Manuver Golkar selamatkan Setnov dari sidang MKD
Merdeka.com - Menjelang sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk adili Ketua DPR Setya Novanto (Setnov), Fraksi Golkar mengganti total perwakilannya di MKD. Tiga orang hasil rotasi Golkar tersebut justru menghambat proses peradilan etik di alat kelengkapan dewan DPR yaitu MKD.
Beberapa kader Golkar yang baru dirotasi ialah Hardisoesilo diganti Kahar Muzakir, Dadang Muchtar diganti Ridwan Bae, dan Budi Supriyanto diganti Adies Kadir. Di hari perdananya mengikuti rapat pleno MKD, mereka langsung bermanuver dengan keras dibantu oleh perwakilan dari Fraksi Gerindra dan PPP.
Salah satu dari mereka, Ridwan berusaha menganulir hasil rapat MKD sebelumnya. Ridwan ingin MKD kembali berdebat mengenai keabsahan legal standing Menteri ESDM Sudirman Said sebagai pelapor yang memakai kop surat kementerian.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tak hanya itu, Ridwan juga mendorong MKD menghentikan pengusutan kasus Setnov secara sementara. Sebab menurutnya DPR lebih baik membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk usut kasus PT Freeport. Tujuannya bukan untuk membongkar kasus pencatutan nama Presiden Jokowi, melainkan untuk menghantam balik Sudirman. Maka dari itu Ridwan ingin membelokkan perkara etik ke persoalan lain yang dilakukan Sudirman terhadap PT Freeport.
"Freeport kan jadi sumber persoalan. Sebaiknya bentuk Pansus Freeport itu akan lebih terbuka semuanya siapa yang salah, kemudian kalau ada pejabat-pejabat yang mana itu rakyat terpuaskan. Kalau Pansus pasti akan terbuka, terpuaskan rakyat. Ini pendapat pribadi saya. Jangan semata-mata persoalan ini hanya kejar Pak Novanto. Yang kita kejar semua orang yang terkait Freeport. Makanya bentuk pansus," kata Ridwan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/11). (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan terjadi di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar yang digelar di restoran Pulau Dua Senayan.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Golkar merespons soal kericuhan yang terjadi jelang diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).
Baca SelengkapnyaSuhartoyo sampai tertawa lebar diikuti satu ruang sidang.
Baca SelengkapnyaDua awak media yang mendapat tindakan kekerasan itu ialah kameramen Kompas TV dan reporter CNN Indonesia.
Baca SelengkapnyaSidang lanjutan gugatan Pilpres 2024 kembali digelar Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis, 4 April 2024
Baca SelengkapnyaSidang sempat berlangsung panas ketika tim kuasa hukum Haris & Fatia bertanya terkait riset dibalas dengan kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaMemet memberikan kesaksiannya terkait ada kegiatan perangkat desa yang tidak netral.
Baca SelengkapnyaTerlihat petugas pun langsung bergerak untuk membenahi mic para anggota yang mati.
Baca SelengkapnyaSilfester nyaris baku hantam dengan pengamat politik Rocky Gerung saat debat panas di salah satu stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo melihat salah satu anggota tim hukum menggunakan kaca mata hitam saat di sidang perkara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua MK Suhartoyo bersikap tegas, mengusir beberapa komisioner Bawaslu dari area sidang karena dianggap tidak berkepentingan
Baca Selengkapnya