Manuver HMI pasca demo 4 November
Merdeka.com - Manuver diambil Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membuat banyak pihak tercengang. Setelah dianggap perusuh pada demo damai 4 November lalu, mereka justru lakukan serangan balik. Serangan dilakukan bukan kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), melainkan Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sekretaris Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi, Adhel Setiawan menilai, para kader HMI tak mungkin bikin ricuh apabila tidak ada provokasi. Mereka lantas melaporkan SBY ke Bareskrim Polri atas pidato tanggal 2 November 2016.
HMI menuding pidato SBY telah memprovokasi masyarakat yang ingin melakukan aksi damai. "Tidak mungkin mereka melakukan tindakan anarkis tanpa ada provokasi lalu tiba-tiba Pak Jokowi berpidato bahwa aksi kemarin itu diprovokasi atau ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan politik, kami menilai ada aktor politik di balik demo itu," kata Adhel, Jumat kemarin.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Dia menilai, SBY melanggar Pasal 160 KUHP juncto Pasal 16 UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis. "Bukti-bukti permulaan yang sudah kami sampaikan adalah video lengkap pidato SBY yang menurut kami sudah memenuhi unsur kedua pasal tersebut," ujarnya.
Koordinator Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi, Mustaghfirien, menyebut beberapa kader ditangkap beberapa waktu lalu merupakan tumbal atas hasutan dan provokasi dari aktor politik dibalik aksi 4-11. "Kami tidak ingin kader kami dijadikan tumbal oleh sengkuni sang aktor politik," tegas Mustaghfirien.
Namun, laporan itu justru dibantah Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsi berasal dari pihaknya. Dia menegaskan tidak mengakui 'Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi'. "Saya rasa yang punya hak secara institusi menggunakan nama HMI hanya PB HMI dengan saya Mulyadi Tamsir dan Ami jaya sebagai Ketua Sekjen," kata Mulyadi, kemarin.
Menurut Mulyadi, tidak ada persatuan alumni HMI lain kecuali Korps Alumni HMI dipimpin MS Kaban. Sehingga, tidak ada elemen lain bisa mengatasnamakan PB HMI.
"Kedua, di KAHMI korps HMI ada majelis nasional korps alumni ada presidiumnya MS Kaban di luar itu tidak ada elemen lain yang mengatasnamakan institusi baik PB HMI maupun korps HMI secara bersama-sama dengan nama kesatuan aksi keluarga besar HMI," jelasnya.
Sementara, Mantan Sekretaris Jenderal PB HMI Ahmad Doli Kurnia, mengklaim telah mengantongi informasi soal siapa pihak mengaku sebagai forum alumni HMI itu. Dia menuding gerakan itu merupakan bagian dari kelompok pendukung cagub Basuki T Purnama alias Ahok.
"Dan mengenai siapa itu yang mengaku atas nama lintas generasi itu kami sedang mencari. Informasi awal sudah kita dapatkan bahwa yang bersangkutan itu juga adalah bagian dari kelompok pendukung Ahok. Tapi kita mau terus validasi sehingga sebetulnya ini adalah pemecah belahan HMI dan umat. Jadi itu dengan adanya organ ini hal-hal seperti itu bisa terbantahkan," tegas Doli.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 25 Januari 1978, operasi kilat berhasil membungkam sementara gerakan mahasiswa Bandung.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaHasto menyindir Surya Paloh ditinggal kadernya ketika memberikan pidato politik di Apel Siaga Perubahan.
Baca SelengkapnyaSejumlah Mahasiswa Fakultas Ilmu Politik UGM menggelar aksi mengajak Pratikno dan Ari Dwipayana untuk kembali 'pulang' ke jalan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMiliter ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.
Baca SelengkapnyaSivitas akademika memberikan petisi kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaPejuang asal Padang ini pencetus lahirnya pemberontakan untuk mengkritik pemerintahan rezim Soekarno yang dianggap inkonstitusional.
Baca SelengkapnyaDalam aksi yang dihelat di depan Kantor KPU RI juga hadir mahasiswa lainnya dari berbagai universitas di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Bali Tuntut Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Mundur
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan kepada AHY bahwa sama sekali tidak tahu apa yang anak buahnya perbuat.
Baca Selengkapnya