Marah & duka warga Indonesia saat Angeline ditemukan tewas

Merdeka.com - Upaya polisi mencari Angeline, bocah kelas 2 SD yang dilaporkan hilang telah menemui titik terang. Bocah berusia 8 tahun ini ditemukan telah membusuk di rumah ibu asuhnya sendiri di Jalan Sedap Malam No. 26, Denpasar, Bali.

Kabar duka ini mengejutkan banyak orang yang sempat mendoakan dan berharap agar Angeline segera ditemukan. Tak hanya itu, fan page yang dibuat putri Margareth, ibu asuh Angeline, Christina Kunci bernama 'Find Angeline - Bali Missing Child' dipenuhi berbagai kecaman dan hujatan. Dari fanpage inilah kabar Angeline menghilang menyebar.

Pantauan merdeka.com, Rabu (10/6), para netizen mengungkapkan kemarahan mereka lewat fan page tersebut. Bahkan, ada pula yang menyebut keluarga Margareth telah melakukan kebohongan publik atas hilangnya Angeline sejak 16 Mei lalu.

Fan Page ini dibuat sejak 17 Mei atau sehari setelah Angeline dilaporkan hilang. Postingan terakhir diunggah pembuatnya pada 7 Juni lalu, sempat meminta kepada setiap orang yang menemukan atau melihat bocah imut tersebut untuk melaporkannya ke polisi atau keluarga.

Lewat fan page ini, Christina berkali-kali melakukan klarifikasi atas sejumlah berita yang beredar, termasuk penolakan kedatangan dua menteri Jokowi yang datang ke rumahnya. Tak hanya itu, Christina sempat mengeluhkan perlakuan polisi, serta tuduhan yang dilancarkan sejumlah media dan LSM.

"Saya kira Angel dibesarkan dalam rumah yang layak menurut berita di FB ini, setelah melihat di TV banyak kandang ayam hewan berceceran di mana mana sungguh tidak sehat, sorry to say and jalan kaki anak sekecil itu 2 km ke sekolah? Saya amat miris," demikian komentar Nikky Jean Blue seperti dikutip dari Fan Page 'Find Angeline - Bali Missing Child'.

"Berakhir tragis, selama ini ngikutin thread FP ini tapi berasa ada yang ganjel. Aneh, ternyata oh ternyata, selamat jalan Angeline," tulis Inaya Effendi.

"May you rest in peace Angeline, God taking care of your pure soul now in heaven beautiful angel, you safe now, no more pain no more torture," sahut Nelly Napitupulu.

Seperti diketahui, jenazah Angeline ditemukan polisi dalam keadaan membusuk dan dikubur dalam kandang ayam, kediaman keluarga Margareth. Tak hanya itu, kuburannya juga ditutup dengan tumpukan sampah.

Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah dipenuhi belatung serta dalam keadaan memeluk boneka perempuan korea. Diduga, korban sengaja dipaksa mencium kumbangan hingga lengan dan kakinya tertekuk.