Marak aksi begal sadis, Polda Jatim tak segan tembak pelaku
Merdeka.com - Untuk antisipasi kasus begal yang belakang kembali marak, seperti kasus pembakaran pelaku di kawasan Pondok Aren, Jakarta beberapa waktu lalu, Polda Jawa Timur instruksikan polres hingga polsek jajaran untuk rutin menggelar operasi, termasuk memberi tindak tegas bagi pelaku yang melawan.
Terlebih lagi, akhir-akhir ini, di wilayah Jawa Timur muncul broad cast (pesan berantai) berisi imbauan kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati dari intaian pelaku begal, khususnya di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Sulistiyono saat ditemui di Mapolda, Selasa (3/3). Dia mengatakan, sesuai instruksi Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf untuk sebisa mungkin menjaga wilayah Jawa Timur agar tetap kondusif.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa Bobby Nasution meminta polisi menembak begal? “Coba ditanya masyarakat, ya, lihat kondisinya. Dengan sudah banyak korban di Medan, coba ditanya kepada masyarakat (soal tembak mati begal). Kalau saya pribadi ditanya saya tetap mendukung polisi bertindak tegas,“ kata Bobby Nasution saat ditanya wartawan di sela-sela giat di Apeksi, Makassar, Rabu (12/7/2023).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
"Kami sudah menginstruksikan kepada polres dan polsek jajaran di seluruh wilayah Jawa Timur agar menggelar operasi rutin. Instruksi ini langsung dari Bapak Kapolda agar menjaga keamanan di tempat-tempat sepi yang rawan tindak kriminal, khususnya malam hari," terang Awi Setiyono.
Sebenarnya, lanjut dia, kasus begal bukanlah hal baru, tapi kasus lama yang kembali booming pasca-kasus pembakaran pelaku pegal di Jakarta. Hanya saja, saat ini, pelaku-pelaku begal sudah tergolong sadis. Selain melakukan perampasan, mereka (pembegal) tak segan melukai, bahkan hingga nekat menghabisi korbannya jika melawan.
"Instruksi Bapak Kapolda ini, memang untuk mencegah agar tidak terulang kembali terjadinya kasus pembegalan, minimal kita melakukan pencegahan sejak dini," sambungnya.
Tak hanya melakukan operasi pencegahan secara rutin, mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur ini juga menegaskan, pihaknya juga tidak segan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku.
"Kasus begal ini tidak bisa diremehkan. Terkait kasus pencurian dengan kekerasan ini, kita akan mengambil langkah tegas. Ini memang menjadi atensi kita, dan patut diwaspadai. Pelaku ini tidak hanya segan melukai korban, tapi juga siap membunuh polisi," ungkapnya.
Melihat aksi para pembegal yang makin nekat ini, alumni Akpol 1992 ini juga menegaskan, pihaknya tidak segan pula menembak pelaku jika tidak bisa ditangkap dengan cara baik-baik.
"Selama pelaku itu bisa ditangkap baik-baik kita lakukan penangkapan, tapi kalau pelaku coba melawan kita tidak segan-segan bersikap tegas. Siapapun mereka, berapa pun usianya, kami berhak menindak tegas."
"Kalaupun pelakunya masih muda, kami tidak segan-segan melakukan penembakan. Tidak ada masalah, karena itu (tindakan tegas) sudah diatur dalam Undang-Undang Perkab Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan tindak tegas kepolisian," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Picu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaWali kota Medan Bobby Nasution meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal, salah satunya dengan menembak mati para begal
Baca SelengkapnyaKomisi III mendukung langkah-langkah yang dilakukan Polda Sumut dalam memberantas begal.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membela Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi menembak mati begal di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada ruang dan tempat untuk para pelaku begal di daerahnya.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca Selengkapnya