Marak Aksi Pembusuran, Polrestabes Makassar Bentuk Tim Anti Suram
Merdeka.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar membentuk Tim Anti Suram (busur, rakitan dan senjata tajam). Tim ini dibentuk untuk menjawab keresahan masyarakat agar penindakan kriminal jalanan seperti begal dan busur yang kerap terjadi di Kota Makassar.
Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Reonald TS Simanjuntak menjelaskan, Tim Anti Suram ini bertugas untuk mencegah terjadinya tindak pidana pembusuran yang sering terjadi di Kota Makassar. Reonald mengaku dalam tim ini diisi 14 personel.
"Tim ini memonitor, mencari serta mencegah tindak pidana yang busur dan rakitan dan senjata tajam," ujarnya, Sabtu (5/11).
-
Kenapa Bawaslu Temanggung melakukan pemetaan kerawanan? Roni Nefriadi di Temanggung, mengatakan bahwa pihaknya melakukan pemetaan potensi kerawanan Pilkada 2024 sebagai acuan untuk merumuskan strategi mitigasi secara maksimal.
-
Mengapa Polres Bantul membuat ketoprak? 'Kita berharap melalui pagelaran ini, masyarakat tertarik menyaksikan dan menyimak karena di balik skenario cerita disisipkan pesan-pesan kamtibmas dalam rangka mencegah maupun memberikan informasi jenis-jenis kejahatan terbaru,'
-
Apa yang dilakukan Polres Garut untuk menghentikan kriminalitas jalanan? Dalam aturan jam malam itu, para pelajar diberikan jam aktivitas di luar rumah agar terhindar dari keterlibatan kasus kriminalitas. Polisi kemudian meminta agar pelajar mematuhi aturan tersebut demi kenyamanan bersama.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
Selama bertugas, polisi yang tergabung dalam Tim Anti Suram ini akan memantau setiap peristiwa yang berkaitan dengan penggunakan senjata tajam tersebut.
"Jadi kalau ada kejadian di Polsek, dia yang koordinasi ke tim inti untuk turun bersama," tegasnya.
Tidak hanya sekadar penindakan saja, kata Reonald, tim ini juga ditugaskan melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tak terpancing dengan kabar yang bersifat provokatif dan dapat memicu tawuran warga.
"Jadi bukan hanya penindakan saja. Sosialisasi ke masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, dua kasus kriminal jalanan terjadi di Kota Makassar. Dua kasus tersebut, membuat tiga orang meninggal dunia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi III mendukung langkah-langkah yang dilakukan Polda Sumut dalam memberantas begal.
Baca SelengkapnyaGuna menanggulangi aksi kejahatan begal dan geng motor, Edy Rahmayadi membekali personel Satpol PP Pemprovsu dengan 'senjata'.
Baca SelengkapnyaKegiatan patroli menyasar lokasi yang dianggap rawan tawuran dan kejahatan jalanan.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tampaknya dibuat gemas dengan aksi kejahatan yang marak terjadi di Kota Medan dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaBrimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaTidak ada yang diamankan dari aksi tawuran tersebut karena adanya perlawanan dari para pelaku.
Baca SelengkapnyaDari tangan ketujuh remaja itu, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaSelain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain satu buah senjata tajam jenis celurit.
Baca Selengkapnya