Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marak kasus pencabulan anak, Pemkot Depok diminta turun tangan

Marak kasus pencabulan anak, Pemkot Depok diminta turun tangan Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kondisi kejiwaan Bunga (19) yang menjadi korban rudapaksa ayah kandung selama bertahun-tahun saat ini masih belum stabil. Dia kini berada di tangan ibu kandungnya.

Korban akan mendapatkan bimbingan buat memulihkan kondisi kejiwaannya. Namun, sampai saat ini korban belum bisa banyak dimintai keterangan. Kepolisian pun masih terus mendalami kasus ini. Sukendar, ayah korban, masih mendekam di sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Selain Bunga, ada juga tiga bocah diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan Adi. Pelaku adalah duda dengan satu anak. Dia sudah bercerai sejak lima tahun lalu. Anaknya diasuh oleh mantan istrinya. Tercatat, dua kasus pencabulan dilaporkan ke Polresta Depok dalam pekan ini.

Orang lain juga bertanya?

Maraknya kasus pencabulan di Depok membuat anggota dewan geram. Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Rezky M Noor mengatakan, tindakan cepat harus diambil oleh pemerintah kota. Jika tidak bisa, kejadian serupa bakal terjadi lagi.

"Pemkot harus respon keras terhadap kasus pencabulan yang marak terjadi. Untuk pelakunya saya berharap bisa dihukum dengan undang-undang yang pantas. Kalau perlu dikebiri," kata Rezky, Kamis (19/5).

Menurut Rezky, perbuatan itu diduga dipicu pengaruh kemajuan teknologi yang negatif. Sehingga masyarakat dengan mudah mengakses Internet dan kerap disalahgunakan mencari konten pornografi. Dia meminta agar Pemkot Depok melakukan razia rutin ke warnet-warnet. Jika ada warnet yang masih membuka atau membiarkan situs pornografi diakses, maka harus langsung ditutup.

"Kalau kekurangan personel, segera anggarkan dong. Tapi, kinerja mereka harus bisa dipertanggungjawabkan. Satpol PP harus memantau warnet yang masih ada situs pornonya," ujar Rezky.

Dikatakan Rezky, sudah saatnya langkah nyata pemerintah ditunjukkan. Dengan demikian, masyarakat bisa melihat langsung kerja yang dilakukan. Dia juga meminta agar dibuatkan poster besar berisikan ajakan, 'Stop Kekerasan Anak dan Perempuan.'

"Jadi bukan cuma tagline saja kalau Depok itu Layak Anak," ucap Rezky.

Rezky juga mengimbau para orang tua lebih meningkatkan perhatian dan kewaspadaan terhadap anak. Karena, peran orang tua sangat penting buat menjaga anak.

"Anak harus ekstra diberi perhatian. Jadi ada kedekatan dengan anak dan mereka bisa cerita apa saja pada orang tua. Keterbukaan antara anak dan orang tua sangat perlu," tutup Rezky.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris, Pelajar SMP Tega Cabuli Anak TK
Miris, Pelajar SMP Tega Cabuli Anak TK

Pihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.

Baca Selengkapnya
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak

Miris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.

Baca Selengkapnya
Hari Anak Nasional 2024, Puan Tekankan Pentingnya Dunia Digital Sehat Bagi Anak
Hari Anak Nasional 2024, Puan Tekankan Pentingnya Dunia Digital Sehat Bagi Anak

Puan mengajak Pemerintah dan semua elemen masyarakat membangun komitmen bersama untuk memastikan hak anak terpenuhi.

Baca Selengkapnya
KPAI Ungkap Faktor Kunci Tekan Kasus Kekerasan pada Anak
KPAI Ungkap Faktor Kunci Tekan Kasus Kekerasan pada Anak

Ketua KPAI Ai Maryati Solihah menyebutkan regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak sebetulnya sudah cukup komprehensif.

Baca Selengkapnya
Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap
Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap

Kasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?

Baca Selengkapnya
Kasus Video Gay Kids di Jakarta Bukti Kejahatan  Pornografi Mengintai Anak Indonesia
Kasus Video Gay Kids di Jakarta Bukti Kejahatan Pornografi Mengintai Anak Indonesia

Bisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.

Baca Selengkapnya
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah

KPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan dan Pengawasan Daycare Ramah Anak
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan dan Pengawasan Daycare Ramah Anak

Puan meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan dan aturan di tempat penitipan anak (TPA).

Baca Selengkapnya
KPAI: Ada 481 Pengaduan Terkait Kasus Anak Korban Pornografi dan Cyber Crime
KPAI: Ada 481 Pengaduan Terkait Kasus Anak Korban Pornografi dan Cyber Crime

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mencatat, ada 481 pengaduan terkait kasus anak korban pornografi dan cyber crime.

Baca Selengkapnya
Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan oleh Bocah SMP di Palembang, DPR Minta Akses Situs Porno Dibatasi
Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan oleh Bocah SMP di Palembang, DPR Minta Akses Situs Porno Dibatasi

Menurutnya, pekerjaan rumah besar pemerintah saat ini salah satunya membatasi akses internet atau situs porno di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menekan Peredaran Judi Online Lewat Literasi Digital
Menekan Peredaran Judi Online Lewat Literasi Digital

Literasi digital diharapkan mampu berperan penting untuk memberikan sosialisasit terkait pencegahan dan penekanan lonjakan angka judi online.

Baca Selengkapnya
Pemilik Daycare di Depok Aniaya Balita, KPAI Sebut Pelaku Bisa Dipenjara Lebih dari 5 Tahun
Pemilik Daycare di Depok Aniaya Balita, KPAI Sebut Pelaku Bisa Dipenjara Lebih dari 5 Tahun

Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra mengapresiasi Kepolisian Depok yang langsung mengidentifikasi dan menangkap pelaku.

Baca Selengkapnya