Marak pelemparan batu dari JPO tol, Polri dan TNI kerja sama perketat pengamanan
Merdeka.com - Insiden pelemparan batu dari jembatan penyeberangan orang (JPO) pada mobil yang melintas di tol kembali terjadi di kawasan Cibubur. Sebelumnya, seorang pengendara mobil yang melintas di Cikampek meninggal setelah tertimpa batu besar yang dilempar dari JPO.
Hari ini, nahas dialami kendaraan anggota Dewan Pertahanan Nasional (Watanas) Brigjen Syaiful di tol Jagorawi KM 14. Kapendam Jaya, Letkol Kristomei Sianturi, mengatakan berkaca dari dua kejadian ini hendaknya semua pihak bekerja sama mengamankan JPO agar tak ada korban berikutnya.
"Sudah kita turunkan dan pantau terus perlintasan-perlintasan itu yang memungkinkan pelemparan batu. Jadi nggak sendiri-sendiri (Polri-TNI), kita bareng-bareng, kita emang ada patroli malam bersama Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya gabungan. Sekarang kita tingkatkan lagi sejak kasus pelemparan ini, terutama yang dilalui tol dan perlintasan itu," kata Kapendam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi saat dihubungi merdeka.com, Selasa (12/6).
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Pengawasan dilakukan di tempat-tempat yang dikategorikan rawan kejahatan.
"Yang kira-kira sepi rawan perlintasan jalan tol ada JPO kita selalu amati. Kita saling kerja sama saling kontribusi, artinya dengan patroli bareng tadi Babinsa, Babinkamtibmas sama-sama cari tau pelakunya itu," ujarnya.
Hingga kini belum diketahui pelaku pelemparan batu terhadap kendaraan Brigjen Syaiful. Dia meminta kepada masyarakat untuk sama-sama membantu memberikan keamanan dan kenyamanan.
"Sampai saat ini kita belum ya, artinya kalau tentara itu diembus ya, pengendapan titik-titik rawan siapa tau ada pelaku langsung kita tangkap. Ya kita waspada juga, kita juga sudah berikan pengarahan kepada masyarakat sekitar JPO," katanya.
Dia mengajak baik Polri, TNI dan pemda setempat bersama masyarakat melakukan penjagaan bersama.
"Itu pasti kita kerja sama tiga pilar itu udah pasti itu. Kita minta kerja sama Babinsa, Babinkamtibmas, perangkat desa masyarakat mengajak pemuda-pemuda masyarakat janganlah seperti itu. Apalagi bulan suci Ramadan ini. Kita indah cari pahala jangan bikin dosa," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaKesempatan yang sama, Panglima TNI menegaskan bahwa, seluruh rangkaian KTT ASEAN dari segi pengamanannya dapat dikendalikan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto membenarkan anggotanya dari satuan Angkatan Laut (AL) terlibat dalam kasus penembakan Bos rental mobil
Baca SelengkapnyaPatroli malam ini dihadiri oleh Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro yang memimpin langsung operasi.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaAnak-anak itu berada di JPO yang melintang di antara pintu tol Karawaci-pintu Tol Serpong
Baca SelengkapnyaDalam video itu, dinarasikan truk TNI menyerempet mobil dan dimintai pertanggungjawaban hingga berujung cekcok.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini sekaligus bentuk sinergitas TNI-Polri untuk mengedukasi baik sipil maupun prajurit, PNS agar lebih tertib lagi dalam berkendara.
Baca Selengkapnya