Marak pengidap kanker serviks, BPJS Bali lakukan deteksi dini

Merdeka.com - BPJS Provinsi Bali melaksanakan program Pap Smear (pemeriksaan sel leher rahim) dan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) untuk mengetahui seseorang menderita kanker serviks atau tidak. Ini dilakukan mengingat kasus Kanker leher rahim atau kanker serviks makin marak di pulau dewata ini.

"Kanker Serviks merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia, perlu dilakukan deteksi dini terhadap penderita kanker serviks sehingga dapat menurunkan risiko kematian dan meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan," Kata Kepala BPJS Cabang Denpasar, I Putu Gede Widyana, Rabu (17/9).

Dia menyebutkan bahwa sejauh ini di Bali tiga wilayah sangat rawan dan berpotensi terhadap penyebaran kanker tersebut pada seorang ibu. Tiga wilayah yang dimaksud adalah Denpasar, Badung dan Tabanan. "Ya, yang di lakukan pihak kami saat ini adalah selalu sosialisasi hingga ke tiga daerah yang dibawah penanganan kami," Ujarnya.

Lanjut Widyana, pihak BPJS Kesehatan Kota Denpasar dalam penanganan pap smear dan iva tersebut diharapkan dapat menarik minat peserta untuk bergabung dalam program tersebut. "Harapan kita program ini dapat menarik minat masyarakat, karena selain sangat membantu menekan kematian. Perlu diingat usaha ini dilakukan secara gratis," Ingatnya.

Hingga kini, yang sudah terdaftar sebagai peserta pap smear dan iva ini sudah mencapai 4 persen dari target pap smear yakni 7.000 peserta dan Iva 23.000 peserta "Harapkan kita akhir tahun ini mampu tercapai," Imbuhnya optimis.