Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marak Penyakit Rabies, Kenali Penularan hingga Pertolongan Pertama usai Digigit

Marak Penyakit Rabies, Kenali Penularan hingga Pertolongan Pertama usai Digigit Kucing dan anjing peliharaan disuntik vaksin rabies. ©2022 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Ahli kesehatan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia mengingatkan penularan penyakit rabies kepada manusia dapat terjadi baik melalui gigitan maupun secara non-gigitan. Salah satunya melalui luka terbuka.

Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI, Dr. dr. Novie Homenta Rampengan, SpA(K), DTM&H, MCTM (TP) mengatakan ketika anjing, kucing atau kera yang terjangkit virus rabies menggigit manusia, air liur yang mengandung virus akan masuk ke tubuh manusia melalui gigitan. Sementara penularan non-gigitan, kata Novie, bisa melalui jilatan pada kulit yang terbuka.

"Jadi, kalau kita dijilat oleh anjing yang sakit rabies, apalagi kalau kita ada luka, itu bisa masuk virus rabies," kata Novie dilansir Antara, Sabtu (17/6).

Penyakit rabies memiliki masa inkubasi atau selang waktu yang berlangsung antara pajanan terhadap patogen hingga gejala-gejala pertama kali muncul, sekitar dua minggu hingga dua tahun. Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, perjalanan penyakit rabies pada tubuh manusia membutuhkan waktu rata-rata 90 hari.

Laporan kesehatan di Amerika Serikat, kata Novie, penyakit rabies juga bisa menular melalui transplantasi organ. Akibat hal tersebut, Novie melanjutkan, para penerima organ itu pun akhirnya meninggal.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk selalu mewaspadai penularan penyakit rabies mengacu pada masa inkubasi virus tersebut pada tubuh manusia.

Virus rabies yang masuk ke tubuh manusia akan mulai melakukan replikasi di jaringan otot sekitar lokasi gigitan, naik ke otak, berkembang biak, kemudian menjalari seluruh organ tubuh. Meski demikian, kata Novie, tidak semua gigitan anjing mengandung penyakit rabies.

Saat seseorang tergigit anjing, penanganan awal adalah bersikap tenang, mencuci luka dengan air mengalir dengan sabun, detergen, atau antiseptik agar virus terbawa keluar selama 10-15 menit. Setelah itu, segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit.

Sebelum mendapatkan vaksin atau serum anti-rabies, seseorang harus mencermati status wilayah terjadinya peristiwa gigitan, cara terjadinya gigitan (berasal dari provokasi atau non-provokasi), luka gigitan (letak, jumlah, keadaan luka),dan status vaksinasi hewan yang menggigit.

"Rekomendasi dari WHO kurang lebih sama, kalau cuma kena jilatan cukup dicuci saja, tidak perlu divaksin. Sedangkan bila luka terbuka, apalagi banyak, berarti lihat status endemisitas apakah wilayah rabies atau tidak," kata Novie.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Cara Mencegah Rabies yang Penting Diketahui, Vaksin Hewan Peliharaan
4 Cara Mencegah Rabies yang Penting Diketahui, Vaksin Hewan Peliharaan

Cara mencegah rabies adalah hal yang penting untuk diketahui semua orang.

Baca Selengkapnya
Fakta Terkait Zoonosis atau Penyakit Menular dari Kucing yang Perlu Diwaspadai Manusia
Fakta Terkait Zoonosis atau Penyakit Menular dari Kucing yang Perlu Diwaspadai Manusia

Kucing memiliki risiko persebaran penyakit ke manusia yang perlu kita waspadai.

Baca Selengkapnya
10 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari Hewan ke Manusia atau Zoonosis, Bisa Jadi Penyebab Wabah dan Pandemi
10 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari Hewan ke Manusia atau Zoonosis, Bisa Jadi Penyebab Wabah dan Pandemi

Sejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Hewan Terkena Rabies, Vaksinasi hingga Sterilisasi
Cara Mencegah Hewan Terkena Rabies, Vaksinasi hingga Sterilisasi

Rabies adalah penyakit berbahaya yang ditularkan melalui gigitan hewan.

Baca Selengkapnya
7 Penyakit yang Bisa Ditularkan Kucing kepada Manusia dan Cara Mencegahnya
7 Penyakit yang Bisa Ditularkan Kucing kepada Manusia dan Cara Mencegahnya

Mulai dari toxoplasmosis, bartonellosis, salmonellosis, sampai demam Q.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Kucing Rabies yang Penting Dipahami, Ketahui Penyebabnya
Ciri-Ciri Kucing Rabies yang Penting Dipahami, Ketahui Penyebabnya

Ciri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.

Baca Selengkapnya
Rabies Kembali Makan Korban
Rabies Kembali Makan Korban

Virus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Cegah Rabies, Ini 3 Langkah Penting saat Digigit Anjing
Cegah Rabies, Ini 3 Langkah Penting saat Digigit Anjing

Belum lama ini beredar video seorang anak terinfeksi rabies akibat gigitan anjing.

Baca Selengkapnya
Cara Penularan Virus Nipah antar Manusia, Ketahui Ciri-ciri Orang yang Terinfeksi
Cara Penularan Virus Nipah antar Manusia, Ketahui Ciri-ciri Orang yang Terinfeksi

Virus nipah (NiV) adalah virus yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Virus ini dapat menyebabkan gejala yang beragam.

Baca Selengkapnya
4 Hewan yang Membawa Virus Rabies Terbanyak di Dunia
4 Hewan yang Membawa Virus Rabies Terbanyak di Dunia

Tetaplah waspada menjaga jarak dari fauna yang dapat menyebarkan penyakit rabies.

Baca Selengkapnya
Efek Gigitan Kucing Liar, Ketahui Cara Mengatasinya
Efek Gigitan Kucing Liar, Ketahui Cara Mengatasinya

Gigitan kucing liar harus diwaspadai kerena bisa menyebabkan infeksi.

Baca Selengkapnya