Marak persekusi, Polri imbau masyarakat bijak menggunakan medsos
Merdeka.com - Kasus penghakiman berujung intimidasi terhadap warga yang dilakukan oleh kelompok tertentu atau persekusi telah meresahkan. Agar persekusi tidak semakin marak, polisi mengimbau kepada masyarakat agar bijak menggunakan media sosial, apalagi membuat status yang mengandung ujaran kebencian terhadap pihak lain.
"Masyarakat diimbau untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial untuk mengunggah suatu foto atau status," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/6).
Martinus menjelaskan jika masyarakat menemukan suatu tulisan yang bernuansa melecehkan seseorang atau kelompok, bisa membuat laporan itu ke polisi. Nantinya laporan tersebut akan dicek dan apakah memang ada unsur ujaran kebencian dalam tulisan seseorang yang diunggahnya tersebut.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Kenapa media sosial sering digunakan untuk mengadukan masalah dengan polisi? Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
-
Apa saja kasus viral yang membuat polisi bertindak? Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Kenapa media sosial bisa menjadi beban bagi orang yang sensitif? Maraknya konten yang berbau negatif di media sosial bisa menjadi beban pikiran bagi seseorang yang sensitif terhadap hal tersebut.
"Nah kalau ada laporan-laporan ini memang masuk ujaran kebencian atau tidak. Kita cek sama ahli bahasa. Ini masuk kategori melanggar UU ITE atau tidak. Kalau melanggar UU ITE kita proses, kalau tidak ya enggak kita proses," jelasnya.
Sebelumnya, Video seorang remaja pria sedang diintimidasi belasan orang beredar di media sosial. PMA (15) diduga mengalami kekerasan karena menghina imam besar FPI Habib Rizieq Syihab lewat statusnya di Facebook.
Peristiwa itu terjadi di RW 03 Cipinang Muara,Jakarta Timur. Dalam video berdurasi sekitar 2 menit 19 detik terlihat PMA sedang diinterogasi olah belasan orang dari FPI. Ada juga pria yang menampar wajah PMA.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini dua orang yang melakukan kekerasan sudah diamankan.
"Iya dua orang diamankan. M dan U dibawa ke Polda Metro. Ya si M sudah mengakui ada intimidasi. Si M dari FPI, satu lagi juga," katanya kepada merdeka.com, Kamis (1/6).
Polisi juga sudah mengevakuasi PMA beserta ibu dan keluarga dari kediamannya di Cipinang Muara. Mereka dibawa sampai proses hukum selesai. PMA akan membuat laporan. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Galih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaRuang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaAgar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya