Marak prostitusi online bukti revolusi mental cuma konsep tak matang
Merdeka.com - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadyah, Din Syamsuddin mengaku prihatin maraknya prostitusi online di masyarakat. Terlebih lagi, kegiatan haram tersebut melibatkan kalangan terkemuka seperti artis dan politikus.
"Saya kira itu hanyalah bongkahan gunung es yang hanya kecil di permukaan, tapi besar di dalamnya," tutur Din di Istana Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/5).
Din menambahkan, prostitusi bukan satu-satunya masalah yang harus segera diselesaikan pemerintah. Kasus korupsi, narkoba serta aktivitas haram lainnya yang merebak di Indonesia harus ditangani makin serius oleh pemerintah.
-
Siapa Azis Syamsuddin? Mengutip situs emedia.dpr.go.id, Azis merupakan tersangka kasus pemberian hibah atau janji dalam penanganan perkara Dana Alokasi Khusus di Lampung Tengah.
-
Bagaimana cara untuk menjadi perubahan? “Kamu harus menjadi perubahan yang ingin kamu lihat di dunia ini.“ - Mahatma Gandhi
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
-
Mengapa Anies menekankan pentingnya perubahan? 'Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan.' Dalam orasinya, Anies menanyakan kepada kader PKS apakah tegang saat hendak masuk ke pasar. 'Ibu-ibu kalau ke pasar tegang tidak? Kenapa tegang? Harganya mahal,' tuturnya.
-
Mengapa preman itu berubah? Akhirnya, preman tersebut merasa malu atas kekalahannya, mengakui kesalahannya, dan menyatakan keinginannya untuk belajar kepada Sunan Drajat.
-
Bagaimana contoh perubahan sosial besar? Contoh perubahan sosial besar termasuk revolusi politik seperti Revolusi Prancis atau Revolusi Industri di Inggris yang mengubah secara mendasar sistem politik dan ekonomi suatu negara atau bahkan seluruh dunia.
"Inilah yang kita sebut sebagai tuna aksara moral. Tuna aksara moral, buta huruf moral ini yang melanda bangsa ini, tidak hanya kalangan awam. Tetapi kalangan yang terdidik. Ini tentu akan meruntuhkan bangsa. Oleh karena itu perlu langkah serius, komprehensif," imbuh Din.
Sebenarnya, lanjut Din, gagasan revolusi mental dinilai bagus. Namun Din menyayangkan konsep tersebut belum terlaksana dengan baik atau belum ada tanda-tanda penerapan yang baik.
"Sayang kalau hanya berhenti sampai gagasan, ini memerlukan sebuah strategi komprehensif total, dan revolusi mental. Ini jawabannya sebenarnya. Maka saya termasuk yang sangat mendukung ketika Pak Jokowi waktu Pilpres dulu menggagas itu," ungkap Din.
Meski mendukung konsep revolusi mental, Din melihat penerapannya oleh jajaran pemerintah baru ini belum maksimal. "Karena revolusi mental itu harus sebuah bing bang, ledakan dasyat yang sistematis yang membawa perubahan," imbuh Din.
Din menilai, pemerintahan Presiden Joko Widodo masih punya waktu untuk melaksanakan konsep revolusi mental tersebut dengan lebih gencar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situs judi online masih seperti cendawan di musim hujan yang kembali tumbuh lebih banyak.
Baca SelengkapnyaKarena itu, perlu kerja-kerja efektif dalam pencegahan dan pemberantasan judi online
Baca SelengkapnyaIDI mengatakan, judi online bisa mempengaruhi orang lain bak penyakit menular.
Baca SelengkapnyaSiste menjelaskan bahwa kecanduan terjadi karena interaksi kompleks yang melibatkan faktor perilaku, genetik, dan sirkuit otak.
Baca SelengkapnyaKebiasaan judi online berakar dari tradisi masyarakat yang gemar bermain judi secara konvensional.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji memberantas judi online jika terpilih menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaPenegakan hukum yang tegas hanya akan mengurangi korban judi online.
Baca SelengkapnyaMaraknya judi online di tengah masyarakat harus diselesaikan dari akar persoalannya,
Baca SelengkapnyaPraktik judi online juga dinilai menjadi ancaman nyata bagi keutuhan hidup berkeluarga serta eksistensi suatu bangsa.
Baca SelengkapnyaJudi online tidak hanya menghabiskan harta, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan jiwa pelakunya.
Baca SelengkapnyaRisma mengatakan, kemajuan teknologi beriringan dengan masalah sosial juga ikut berkembang.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR juga mengingatkan agar PPATK memiliki komitmen yang konkret dalam memberantas kasus judi online.
Baca Selengkapnya