Marak seks bebas, pemuda di Cilacap pakai reagent HIV buat tes pasangan
Merdeka.com - Penyalahgunaan alat tes Human Immunodeficiency Virus atau HIV diduga tengah marak dilakukan oleh banyak pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Cilacap. Mereka didapati membeli reagent HIV di pasar daring untuk melakukan pemeriksaan HIV secara mandiri tanpa didampingi oleh tenaga medis.
Penyebaran HIV/AIDS sendiri dianggap telah menjadi bahaya laten di Cilacap yang kian meresahkan. Data Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Cilacap, kasus temuan baru dari Januari sampai Juni 2018 sebanyak 112 orang. Di periode yang sama tahun 2017, kasus temuan baru sebanyak 87 orang.
Sedang total sampai Maret 2018, terdata 1.124 orang di Kabupaten Cilacap telah terjangkit HIV. 95 Persen penularan HIV didominasi oleh faktor perilaku seks melalui vaginal, oral, maupun anal dengan orang yang terinfeksi.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Mengapa HIV/AIDS berbahaya bagi tubuh? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah. Virus ini menginfeksi dan menghancurkan sel CD4, yang merupakan sel penting untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
-
Kenapa kondom penting untuk seks? Penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, dan lainnya.
-
Mengapa HIV berbahaya? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah.Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Bagaimana cara mencegah penularan HIV? Untuk mencegah penularan HIV, dr. Rudi menekankan prinsip ABC: Abstinence (menahan diri), Be faithful (setia pada satu pasangan), dan Condom (penggunaan kondom).
-
Apa manfaat memakai kondom yang pas? Manfaat kondom untuk kesehatan sistem reproduksi hanya dapat dirasakan jika Anda memilih ukuran yang tepat.
Manager Kasus Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Cilacap, Rubino Sriadji mengatakan temuan penyalahgunaan alat tes HIV bermula dari pengakuan sejumlah pemuda dan mahasiswa yang berkonsultasi dan mengaku cemas terinfeksi HIV. Mereka bercerita bahwa banyak diantara kawan sebayanya membeli alat tes HIV secara online.
"Dari temuan sejumlah konsultasi, ditengarai hal ini menjadi tren anak muda dan mahasiswa di Cilacap. Tujuannya agar bisa mengetahui sedini mungkin pasangan seksualnya terinfeksi HIV atau tidak," kata Rubino yang juga Konselor VCT Cahaya Pita RSUD Cilacap, Rabu (25/7)
Tren pembelian alat tes HIV via online ini, dinilai Rubino justru jadi penghalang bagi penanggulangan HIV/AIDS. Pasalnya, hasil diagnosa melalui alat tes HIV di luar layanan kesehatan tanpa tenaga media jadi pembenaran akan hubungan seks yang mereka anggap 'aman'. Tren ini dianggap bisa menjadi 'bom waktu', terlebih menurut pengakuan mereka, jika hasilnya dianggap negatif maka tidak perlu memakai kondom saat berhubungan seksual.
Semestinya, untuk menegakkan diagnosa hasil seseorang reaktif HIV harus di layanan kesehatan yang terstandar dengan Reagen HIV juga terstandar Kemenkes. Selain itu, pemeriksaan minimal harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih yang melakukan tindakan pemeriksaan hasil.
"Tindakan beberapa anak muda dan mahasiswa di Cilacap, dan bisa jadi juga dilakukan oleh masyarakat umum, akan sangat berdampak buruk pada usaha penanggulangan HIV-AIDS," lanjut Rubino.
Rubino menjelaskan, HIV merupakan penyakit menular dan sifatnya laten yakni ada masa periode jendela. Sangat terbuka kemungkinan, waktu seseorang melakukan pemeriksaan sendiri melalui alat yang dibeli secara online, diri dan pasangan seksualnya masih pada fase periode jendela. Meski terlihat hasil di alat negatif, tapi sebenarnya bisa jadi sudah ada virus HIV yang menjangkiti.
"Belum bisa terdeteksi oleh alat, tapi sudah aktif atau dapat menularkan," kata Rubino
Cara-cara antisipasi yang salah, berpotensi pada semakin meningkatnya perilaku resiko penularan HIV secara laten. Pemeriksaan HIV secara mandiri, ditegaskan Rubino, adalah persepsi keliru dan masuk kategori penyalahgunaan alat tes HIV.
"Apabila tidak ditanggulangi secara sungguh-sungguh, ini akan menjadi bencana kemanusiaan. Karena sifat penularan HIV laten," ujar Rubino.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur kini telah menyediakan alat Skrining HIV Mandiri (SHM).
Baca SelengkapnyaMereka meminta untuk onani di lahan kosong pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaHIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah Penyakit menular seksual (PMS) bisa terjadi akibat sering berganti-ganti pasangan.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.
Baca SelengkapnyaHanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.
Baca SelengkapnyaPencegahan pernikahan dini dan pemahaman kesehatan reproduksi merupakan isu penting bagi remaja yang perlu diperhatikan.
Baca Selengkapnya