Marak terompet dari sampul Alquran, Polres Purwakarta gelar razia
Merdeka.com - Menjelang pergantian Tahun Baru 2016, petugas kepolisian dari Polres Purwakarta, Jawa Barat, melakukan razia terhadap lapak dan kios yang menjual petasan. Razia dilakukan di sejumlah titik, di pusat kota seperti di Jalan Veteran, Jalan Sudirman, dan sejumlah pasar tradisional.
Selain merazia petasan, polisi juga merazia para pedagang terompet yang berbahan dasar sampul Alquran. Menurut Kepala Satuan Shabara Polres Purwakarta, AKP Suparlan, razia dilakukan karena sebelumnya kasus terompet berbahan dasar sampulkan Alquran, ditemukan di sejumlah daerah di Jawa Barat.
"Kami dari Polres Purwakarta melakukan operasi atau pemeriksaan para pedagang penjual terompet, intinya kami mengecek apakah terompet-terompet berbahan dasar yang bertuliskan Alquran atau tidak. Tapi Alhamdulillah tidak ditemukan," kata Suparlan, di Purwakarta, Selasa (29/10).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Mengapa kaligrafer menutupi teks Alquran Biru dengan ornamen? Ornamen dalam contoh ini mungkin telah dimasukkan untuk mengoreksi kesalahan kaligrafer itu sendiri. Mengingat biaya pembuatan manuskrip cukup mahal. Jika kaligrafer membuat kesalahan akan membutuhkan biaya yang terlalu tinggi untuk membenarkan tulisan dengan memulai dari awal pada selembar kulit domba bari yang diwarnai dengan nila, karenanya teks ditutupi dengan pola yang rumit.
-
Dimana letak Batu Quran? Puluhan sampai ratusan orang silih berganti mendatangi situs Batu Quran di Kelurahan Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten.
-
Apa yang ditemukan di bawah lapisan daun emas Alquran Biru? Baru-baru ini para peneliti dari Museum Nasional Zayed berhasil mengungkap teks yang tersembunyi di bawah lapisan rumit daun emas pada halaman Alquran Biru, salah satu manuskrip Alquran yang paling terkenal.
-
Apa yang ditemukan di tembikar? Seorang ahli keramik menemukan sebuah sidik jari pada tembikar berusia 5.000 tahun.
Dalam razia tersebut, petugas menemukan dan menyita ratusan pak petasan dengan daya ledak tinggi. Selain itu petugas juga mengamankan berbagai jenis petasan mulai yang biasa dijual satuan maupun petasan rangkaian.
Selain itu, razia juga digelar dalam rangka cipta kondisi, menjelang perayaan tahun baru, sehingga pada puncak perayaan nanti tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana menurut hukum islam sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaRhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPetugas melihat ada barang yang mencurigakan, untuk kemudian langsung mengambil koper tersebut dan mengamankannya.
Baca SelengkapnyaPSHT menyinggung izin resmi yang telah disahkan oleh pemerintah
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkapkan strategi mencegah peredaran narkoba selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMenag mendukung polisi untuk mengusut acara Metamorfoshow itu
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenertiban dilakukan oleh personel gabungan Polres Malang, Muspika Kecamatan Gondanglegi, Polsek, Koramil, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnya