Marak Tindak Kejahatan, Pemkot Solo Minta Warga Ronda Malam
Merdeka.com - Dibebaskannya narapidana akibat penyebaran virus Corona membuat tidak kejahatan di Solo Raya marak terjadi. Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo (Rudy) menginstruksikan para camat dan lurah agar warga membuat kentongan. Rudy juga mendukung langkah warga yang mulai menghidupkan kembali ronda malam.
"Untuk menyemangati warga yang ada di kampung-kampung, mumpung ini kesempatan, instruksi bapak camat, lurah semua warga agar membuat kentongan," ujar Rudy, disela menerima bantuan 5.000 masker dari IKAPTK Surakarta, di Pendapi Gede, Solo, Rabu (22/4).
Rudy menyampaikan, saat ini kondisi perkampungan di Solo sangat sepi terutama saat malam hari. Hal tersebut rawan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan tindak kejahatan. Untuk itu dia minta warganya menghidupkan kembali ronda malam.
-
Apa saja mitos rujak malam hari di Sumut? Berikut beberapa mitos makan rujak malam hari yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber: Mitos Makan Rujak Malam Hari Makan rujak malam hari merupakan sebuah kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak orang di Indonesia. Rujak sendiri adalah salah satu makanan tradisional yang terkenal di negeri ini. Namun, menurut primbon Jawa, terdapat mitos yang menghubungkan makan rujak malam hari dengan nasib seseorang.Berikut beberapa mitos makan rujak malam hari, antara lain: 1. Menyebabkan Mimpi BurukSalah satu mitos makan rujak di malam hari yang beredar dapat menyebabkan mimpi buruk. Rujak, yang sering kali pedas dan asam, diyakini bisa mengganggu pencernaan saat tidur, sehingga menyebabkan tidur yang tidak nyenyak dan mimpi buruk.2. Mengundang Makhluk Halus:Primbon Jawa juga menyebutkan bahwa makan rujak pada malam hari bisa menarik perhatian makhluk halus atau roh jahat. Hal ini dikaitkan dengan waktu malam yang dianggap sebagai saatnya makhluk halus berkeliaran, dan aroma rujak yang kuat dapat menarik mereka. 3. Membawa Sial atau KesialanMitos makan rujak malam hari dapat membawa kesialan. Rujak yang memiliki rasa campuran manis, asam, pedas, dan asin, dianggap dapat mempengaruhi energi negatif, sehingga mengundang kesialan atau nasib buruk pada hari berikutnya.4. Mengganggu KesehatanMenurut primbon Jawa, makan rujak pada malam hari bisa menyebabkan gangguan kesehatan, terutama masalah pencernaan. Makanan yang pedas dan asam dipercaya dapat menyebabkan perut kembung atau sakit perut jika dikonsumsi sebelum tidur. 5. Menghambat RezekiAda juga mitos makan rujak di malam hari bisa menghambat datangnya rezeki. Dalam pandangan tradisional, kegiatan dan kebiasaan yang dilakukan pada malam hari bisa mempengaruhi nasib dan keberuntungan seseorang, termasuk dalam hal rezeki. 6. Konsep Benda-Benda BerenergiKeyakinan ini juga berkaitan dengan konsep energi dalam primbon Jawa. Malam hari dipercaya sebagai waktu ketika benda-benda memiliki energi yang paling kuat. Maka, dengan makan rujak di malam hari, energi yang kuat tersebut akan memberikan pengaruh positif bagi seseorang.
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Mengapa Duta SO7 ikut ronda di kampung? Selain aktif mengikuti lomba-lomba di kampungnya, Duta Sheila On 7 juga aktif dalam menjaga keamanan kampungnya dengan ikut ronda setiap Rabu, bersama dengan bapak-bapak lainnya.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Apa yang bikin salfok di pemukiman padat? Jalan Malam di Pemukiman Padat Jakarta dikenal sebagai salah satu kota terpadat di Indonesia bahkan dunia.
-
Kenapa warga takut lewat jalan Gunung Gelap malam hari? Kabarnya, banyak pengguna jalan yang enggan melintas saat malam hari.
"Untuk ronda trethek ini nanti akan dilombakan antar RW. Diambil satu, namun penilaiannya lewat video yang dikirim ke panitia. Jadi nanti ada 3 tahapan, juara tingkat kelurahan, kecamatan dan tingkat kota. Nanti saya kasih hadiah sendiri, supaya masyarakat semangat menggiatkan ronda," katanya.
Rudy mengemukakan, dulu ronda malam pernah dilakukan oleh masyarakat. Namun karena ada kelompok masyarakat yang tidak senang, akhirnya dibubarkan. Namun sekarang, ia menjamin tidak akan ada pembubaran lagi.
"Tetapi dengan catatan tidak boleh melakukan kegiatan yang sifatnya melanggar peraturan. Judi, minum dan sebagainya tidak boleh," katanya lagi.
Kendati demikian, Rudy juga meminta warga tetap menjaga jarak demi mencegah penularan virus Corona (Covid-19).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, menambahkan, kegiatan ronda tidak harus dipusatkan di pos kamling. Demikian juga untuk yang bertugas keliling, cukup dua orang saja dengan tetap jaga jarak.
"Jadi peserta ronda tidak harus berkumpul. Yang satu di sini, satunya lagi di sana. Kentongan dimanfaatkan untuk komunikasi," jelasnya.
Untuk sistem pembunyian kentongan, dikatakan Ahyani, bisa disesuaikan dengan pakem yang ada. Untuk pukulan 1-1-1 sebagai tanda adanya orang meninggal, kemudian pukulan 2-2-2 sebagai tanda ada pencurian.
"Tujuannya yang jelas ini untuk menggerakkan kearifan lokal zaman dulu kala dengan kentongan agar masyarakat waspada. Dampak sosial dari krisis ekonomi biasanya orang kesulitan ekonomi dan kriminalitas akan muncul," pungkas Sekda Kota Solo itu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaPatroli dilakukan ke sejumlah lokasi di wilayah Sukabumi dengan tujuan memberi rasa aman
Baca SelengkapnyaRumah kosong ditinggal pemilik pulang kampung kerap menjadi sasaran pencurian dan kebakaran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pelajar diimbau memperhatikan aturan jam malam ini.
Baca SelengkapnyaPastikan Situasi Rumah yang Ditinggal Mudik Aman, Kapolres Rokan Hulu Patroli Permukiman Warga
Baca SelengkapnyaKeamanan menjadi prioritas di tengah tensi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 seperti saat ini.
Baca SelengkapnyaLokasi itu selama ini tempat warga mabuk-mabukan. Kondisi itu membuat masyarakat setempat menjadi tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaPatroli ini menyasar sejumlah tempat yang dinilai rawan, mulai dari warung remang-remang hingga area perkantoran.
Baca SelengkapnyaKegiatan patroli menyasar lokasi yang dianggap rawan tawuran dan kejahatan jalanan.
Baca Selengkapnya100 personel Polres Rohul siaga dan melaksanakan apel
Baca SelengkapnyaPolres Sibolga melaksanakan kegiatan Jumat Curhat dan mendengarkan keluhan warga
Baca Selengkapnya