Marak Turis Kecelakaan di Bali, Dinas Pariwisata Imbau Pakai Pemandu Wisata
Merdeka.com - Dalam sebulan terakhir, sejumlah turis asing ditemukan tewas saat mengunjungi destinasi wisata di Pulau Bali. Kepala Dinas Pariwisata Bali I Putu Astawa mengimbau turis asing sebaiknya didampingi pemandu wisata untuk menghindari kecelakaan.
"Sebaiknya dia itu melalui travel yang bisa di dampingi oleh para guide yang memang memiliki lisensi," kata Astawa saat dihubungi, Selasa (12/11) sore.
Menurut Astawa, jika para turis itu bepergian sendiri tanpa mengetahui seluk beluk destinasi wisata yang belum ada pengawasan keamanannya makan akan sangat berbahaya.
-
Mengapa wisata ini aman untuk pemula? Pengelola juga menyebut jika wisata ini terbilang aman bagi pemula. Namun untuk pemilik fobia ketinggian disarankan tidak menjajal tebing Masigit, dan bisa menikmati keindahannya dari pinggir tebing maupun bawah.
-
Mengapa Arus Balik di Gunungkidul mengancam wisatawan? Arus ini lebarnya sangat sempit tapi sangat kuat untuk menarik ke lautan. Jadi dia terbentuk di sekitar garis pantai.
-
Bagaimana cara menjaga keselamatan di perjalanan? Setelah mengetahui doa bepergian, selanjutnya dijelaskan tips menjaga keselamatan. Tips ini bisa dilakukan ketika Anda menggunakan kendaraan pribadi:
-
Siapa yang liburan di Bali? Inilah potret Putri Titian bersama Junior Liem dan kedua anak mereka tengah menikmati liburan yang menyenangkan di Bali.
-
Siapa yang liburan ke Bali? Titi Kamal tengah liburan ke Bali bersama anak-anaknya.
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
"Kita tidak mungkin bisa mengawasi pergerakan bule yang memang bepergian itu, tanpa di dampingi dengan guide sehingga hal-hal inilah terjadi. Kayak backpacker itu yang menyebabkan kita tidak bisa mengawasi mereka," ujarnya.
"Kalau di tempat umum (atau) di pantai biasa itu memang diawasi standar pelayanan. Katakanlah di Kuta, Sanur, dan di Nusa Dua kan ada Pos-pos penjaga pengamanan pantai," sambung Astawa.
Bule Hanya Andalkan Aplikasi
Dia mengaku banyak turis berwisata sendiri ke tempat-tempat destinasi tanpa didampingi guide. Biasanya mereka mengandalkan aplikasi untuk berkunjung ke suatu lokasi wisata tanpa menghiraukan keselamatan.
"Mereka dengan mudah melakukan perjalanan sendiri tanpa mengetahui ada bahaya yang harus diwaspadai," jelas Astawa.
Tingkatkan Keamanan
Astawa juga menyampaikan, pihaknya akan meningkatkan keamanan di objek-objek wisata Bali guna mencegah kecelakaan para turis asing.
"Jadi turis yang datang nanti mulai dari transportasinya ke hotel, restoran dan destinasi sampai balik lagi (ke negaranya) harus ada rambu-rambu untuk pelayanan dan tata kelola yang berstandar," ujarnya.
"Kemudian travel-travel yang melayani tamu tentu harus memiliki izin dan berstandar dan demikian juga para guide harus juga punya lisensi yang lulus dari kompetensi," kata Astawa.
Dari catatan yang dihimpun, turis asal Prancis bernama Gilbert Henry Marcel Guidot (75) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim SAR Bali, pada Senin (11/11) pukul 23.45 WITA. Sebelumnya, korban dilaporkan hilang terseret arus di Pantai Pasut, Tibubiu, Tabanan, Bali.
Kemudian, turis asal Belarusia, Siarhei Barbushyn (34) yang terjatuh dari Tebing Tanjung Mebulu, di Jalan Batu Lesung, Banjar Karang Boma, Desa Pecatu, Kuta Selatan,Badung, Minggu (27/10) sekitar pukul 18.00 Wita.Bahkan hingga kini jenasahnya tidak ditemukan.
Kemudian, kecelakaan speed boat atau kapal cepat di perairan sebelah barat Devils Tear, Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali, pada Senin (16/9)) lalu. Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua Warga Negara Asing (WNA) meninggal dunia yakni perempuan bernama Caval Heir O Biron (48) asal Brazil dan laki-laki bernama Victor Johannes Allers (43) asal Afrika Selatan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keindahan alam dan budaya yang begitu kental membuat turis mancanegara betah berlama-lama liburan di Bali.
Baca SelengkapnyaJangan Sembarangan, Ini Hal Penting Wajib Diperhatikan Sebelum Sewa Bus Pariwisata
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaGubernur Bali I Wayan Koster membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, dua wisatawan asing yang dipalak berasal dari Sri Lanka.
Baca SelengkapnyaMeski buku panduan sudah disebar, sayangnya masih saja ada turis asing yang berani melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaMemang para bule di Bali kerap bertingkah absurd. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPetugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca SelengkapnyaTidak hanya turis asing yang berjalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai ada juga turis domestik.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaBagi yang baru pertama kali melakukannya, cobalah menerapkan beberapa kiat ini biar jadi lebih berkesan.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga akan mendeportasi turis asing yang berulah atau bekerja secara ilegal dari Indonesia.
Baca Selengkapnya