Marak vaksin palsu, warga Meulaboh takut bayinya diimunisasi
Merdeka.com - Sebagian keluarga bayi di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh diresahkan dengan merebaknya isu vaksin palsu. Sehingga mempengaruhi minat keluarga bayi memberikan cakupan imunisasi secara utuh.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Zafril Luthfy mengatakan, bahwa sudah diterima laporan dari beberapa unit fasilitas kesehatan mengadakan imunisasi, bahwa masyarakat enggan bayi mereka diimunisasi.
"Masalah vaksin palsu jelas mempengaruhi, laporan kita terima dari beberapa puskesmas itu sudah ada keluarga bayi tidak bersedia anaknya diberikan vaksin," paparnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (30/6).
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
Luthfy mengungkapkan, padahal secara jelas bahwa vaksin digunakan oleh Dinas Kesehatan, kemudian dibagikan kepada 13 puskesmas di Aceh Barat merupakan vaksin asli diberikan oleh Kementerian Kesehatan.
Sebab Dinas Kesehatan hanya menggunakan jenis vaksin yang ditentukan oleh pemerintah dan diberikan secara gratis, bukan melakukan pengadaan sendiri layaknya manajemen rumah sakit swasta, ataupun klinik pelayanan kesehatan.
Meski demikian sebut Luthfy, setelah diberikan pengertian, sebagian di antara keluarga bayi membawa anaknya berimunisasi memahami, barulah kegiatan imunisasi untuk bayi bisa diberikan.
"Sama halnya ada temuan vaksin expired di rumah sakit swasta kemarin, itu dapat kami klarifikasi bahwa vaksin tersebut belum digunakan, vaksin itu adalah sisa saat kegiatan pekan imunisasi yang seharusnya memang sudah dimusnahkan," ungkapnya.
Persoalan vaksin sangat sensitif dengan kepribadian masyarakat di Aceh, karena obat untuk kekebalan tubuh itu diberikan kepada bayi, apalagi selama ini masih ada masyarakat meragukan haram atau halal pemberian vaksin ke tubuh manusia.
Luthfy memastikan, petugas bidan yang melakukan kesalahan itu telah diberikan sanksi berupa teguran tertulis, dan berjanji tidak lagi mengulangi hal sama, karena itu melanggar ketentuan yang ada.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Swasta Montela Syarifah Meri Mirna menambahkan, terkait temuan vaksin kedaluarsa dalam lemari pendingin, sama sekali bukan karena unsur kesengajaan.
"Ditemukan itukan bukan pada gudang farmasi, tapi dalam lemari pendingin, ada salah seorang petugas kita yang membawa sisa dari kegiatan pekan imunisasi kemarin itu dan sampai ditemukan itu tidak digunakan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan imunisasi oleh pihak puskesmas tampak sehat seperti biasa.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaMelewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih agar korban menjalani rawat jalan sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaMencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.
Baca Selengkapnya