Margriet menangis saat menceritakan kenangan dengan Engeline
Merdeka.com - Dalam persidangan kasus pembunuhan Engeline dengan terdakwa Agustay Hamda May, Margriet C Megawe banyak menangis. Terdakwa ini menceritakan saat membantu biaya kelahiran Engeline. Saat itu dia mengaku didatangi seseorang yang butuh pertolongan untuk biaya persalinan.
"Saya bantu sekitar Rp 1.200.000, saat itu. Saya diantar ke persalinan dan serahkan uang," akunya di PN Denpasar.
Setidaknya uang yang diserahkan total sebesar Rp 1,2 juta, bukan Rp 600 ribu seperti yang pernah dikatakan sebelumnya oleh Rosidik ayah kandung Engeline yang digunakan untuk biaya persalinan.
-
Mengapa Jasmine Abeng tidak mengikuti jejak ibunya? Meski Ririn populer di industri hiburan, perhatian media jarang menyentuh Jasmine yang tak mengikuti jejak ibunya.
-
Mengapa ibunda Kimberly tidak mau ikut urus perceraian? 'Saya jarang komunikasi, saya cuma lagi sibuk. Kalau soal komunikasi sama edward, itu antara Kimberly aja ya. Saya gak mau ngurusin, saya urusin cucu aja,' ucapnya saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2024).
-
Apa arti nama "Angke"? Menurut Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, Angke yang dimaksud berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya sungai yang dalam.
-
Kenapa anak Panji Gumilang mangkir dari panggilan polisi? Enam Pengurus Ponpes Al Zaytun Juga Ikut Mangkir Selain dua anak Panji Gumilang. keenam saksi lainnya juga ikut mangkir dari panggilan polisi saat akan dimintai keterangan mengenai dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
-
Siapa saja anak Panji Gumilang yang mangkir dari panggilan polisi? Anak Panji Gumilang, inisial IP dan AP mangkir dari panggilan kepolisian hari ini.
-
Siapa yang ditangkap dan dieksekusi Belanda? Kemudian, Tunong berhasil ditangkap dan langsung dieksekusi mati di tepi pantai Lhokseumawe.
Dipertegas Margriet sambil menangis, bahwa saat itu dirinya tidak pernah meminta untuk mengambil Engeline. Katanya, orangtua Engeline sendiri yang menyerahkan agar anak itu bisa mendapat perawatan.
Di hadapan Majelis Hakim yang dipimpin Edward Haris Sinaga, selama 30 menit pertanyaan yang diajukan, tidak sedikit pun menyentuh soal kaitannya dengan terdakwa Agustay. Margriet hanya ditanya soal kehidupannya semasih bersama suaminya Douglas dan merawat Engeline. Termasuk soal kedua putri kandungnya Yvone dan Christine.
Terakhir Edward menanyakan soal keberadaan Engeline. Sambil menangis Margriet berusaha menjelaskan langsung dipotong oleh hakim Edward.
"Saya tahunya waktu itu 10 Juni malam di Polresta Denpasar. Tahunya dari Polisi kalau anak saya sudah ditemukan, hanya itu saja," tuturnya kembali sambil menangis.
Margriet mengaku hanya berada di kamarnya saat digelarnya rekonstruksi. Hal itu disampaikannya saat ditanya soal apakah mengetahui lokasi penemuan jenazah Engeline.
"Saya hanya tahu dari cerita polisi di mana anak saya dikuburkan. Katanya di dekat kandang ayam di bagian halaman belakang rumah," aku Margriet.
Akunya, bahwa selama ini dirinya sama sekali tidak pernah diizinkan melihat tempat di mana Engeline dikuburkan. Bahkan saat rekonstruksi di rumahnya, dirinya hanya diperkenalkan masuk di dalam kamarnya.
"Saat ada proses menuju ke tempat anak saya ditemukan, saya mau jalan melihat tetapi tidak dizinkan polisi. Saya hanya disuruh diam saja di dalam kamar," aku Margriet.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rieta Amilia atau lebih dikenal dengan Mama Rieta kerap dijuluki sebagai nenek idaman. Soalnya, ia sangat menyayangi dan dekat dengan para cucunya.
Baca SelengkapnyaEkspresi wajah Baby Lily saat diajak foto bareng Rieta Amilia menjadi perbincangan. Soalnya, ia selalu menangis.
Baca Selengkapnya