Markas Abu Sayyaf diserang, kondisi 10 WNI yang disandera sehat
Merdeka.com - Kelompok Abu Sayyaf terlibat baku tembak dengan Angkatan Bersenjata Filipina. Pascaperistiwa itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan kondisi 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf dalam kondisi baik.
Saat ini pemerintah terus berupaya membebaskan sandera 10 WNI dengan mengedepankan diplomasi dan negosiasi.
"Tadi pagi saya dapat kabar, mereka masih sehat. Bagus mereka (perusahaan) cari cara, gimana uang itu mereka enggak terlibat," kata Ryamizard di Kantornya, Jakarta, Rabu (13/4).
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Apa yang terjadi pada sandera setelah dibebaskan? Ketika diselamatkan polisi, para sandera malah berusaha melindungi para pelaku.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Bagaimana cara DPR agar WNA jera? Terakhir, Sahroni juga meminta agar WNA tersebut langsung dideportasi usai menjalankan hukuman. Menurutnya hal tersebut dapat menunjukkan ketegasan negara dalam menyikapi WNA arogan yang kerap meresahkan masyarakat.'Yang terpenting jangan langsung dideportasi, keenakan. Biarkan dia bertanggung jawab dulu atas perbuatannya di sini. Jerat hukuman jikalau memenuhi unsur-unsur pidana lainnya. Setelah selesai menjalani semuanya, baru boleh dideportasi. Biar ada efek jera dan kapok. Kalau nggak begitu mereka bakal bawa pulang cerita bahwa mereka ‘bebas’ berbuat aneh-aneh di Indonesia. Dan kita tidak ingin begitu,' tutup Sahroni.
Menurutnya, saat ini Otoritas Filipina belum mengizinkan TNI untuk terlibat dalam pembebasan sandera. Meski 18 Angkatan Bersenjata Filipina tewas di Basilan, Filipina juga tak izinkan TNI masuk ke Filipina.
"Jadi ada tiga jalur, diplomasi, nego dan operasi militer. Operasi Militer itu enggak ada korban, pasti ada korban. Kalau korbannya mereka orang kita ya kita bisa nyalahin sana. Nego itu penting, bukan pemerintah yang nego, perusahaan yang nego," kata dia.
Mencegah kelompok separatis kembali menyandera WNI, kata dia, TNI Angkatan Laut perlu patroli bersama dengan negara sahabat. Sebab, jalur batu bara melalui laut di sekitar Filipina kerapkali dilewati kapal-kapal.
"Patroli bersamalah sama Malaysia, Filipina, enggak usah sampai China, Pulau sulu saja dulu. Itu kita perlu patroli di sana soalnya di sana jalannya batu bara, nah ini perlu kita jaga juga. Contohnya gini kita juga enggak mau kan diganggu gugat," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaTNI akan menggunakan pendekatan soft power dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaPara sandera asal Israel dibebaskan oleh Hamas, namun para sandera itu terlihat sangat sehat. Perpisahan itu pun berlangsung hangat dan penuh haru.
Baca SelengkapnyaHampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaTNI menerima kunjungan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Jeffery Burnet di kawasan Timika Papua Tengah, Selasa (6/2).
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto angkat bicara terkait pembebasan Pilot Pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Merthens disandara hampir 1,5 tahun oleh KKB.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca SelengkapnyaPemerintah belum bisa memastikan kepul para WNI tersebut karena saat ini jalur penerbangan di sejumlah negara Timur Tengah menerapkan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono memastikan negosiasi untuk membebaskan Philips terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaTernyata, dari enam orang tersebut, tiga orang diantaranya tetap untuk memilih berada di Gaza. Mereka diketahui relawan dari MER-C.
Baca SelengkapnyaPembebasan tawanan Thailand ini di luar kesepakatan Hamas dengan Israel. Hamas membebaskan warga mereka setelah negosiasi dengan pemerintah Thailand .
Baca Selengkapnya