Markas Geng Metal di Pekanbaru ternyata milik teman Klewang
Merdeka.com - Pengintaian warga terhadap Geng Metal Pekanbaru di markasnya yang berada di belakang Kantor Pertanian Riau, Jalan KH Nasution, ketahuan oleh pemilik rumah. Merasa tak nyaman, sang pemilik markas tersebut justru melaporkan warga kepada Ketua RT setempat.
Belakangan diketahui, yang menghuni markas tersebut, seorang penjual es tong-tong dan disebut-sebut teman Klewang, ketua geng motor Riau yang telah divonis 6 tahun penjara.
Dari hasil pengintaian warga di markas Geng Metal itu mendapat kabar, seorang pria yang diperkirakan berumur 50 tahun berkedok sebagai penjual es tong-tong, pria itu sudah pernah melaporkan keberadaannya ke Ketua RT, Sukiman. Mendapat kabar tersebut, wargapun mendatangi rumah Sukiman. Sayangnya, penjual es tong-tong yang ditemani empat anak muda itu sudah beranjak pergi.
-
Siapa yang menjual Jenang Gempol? Salah satu penjual jenang gempol yang masih bertahan dan eksis adalah Jenang Gempol Bu Tum yang berlokasi di Pasar Pathuk Yogyakarta.
-
Siapa yang menjual mobil Komeng dulu? Komentar warganet tentang anak kembar Komeng yang menjual mobil ayahnya ternyata bukan candaan belaka. Anak-anak tersebut, Bagus Athallah Aldi alias Babag dan Ganteng Maritza Aldi alias Gaga, pernah menjual mobil ayah mereka saat kecil agar bisa bermain gim di tempat rental PlayStation.
-
Siapa yang biasanya menjadi pedagang kelontong? Pedagang kelontong kebanyakan dilakukan orang-orang keturunan China.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Dimana pedagang kelontong berjualan? Awalnya mereka menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah, atau menawarkan barang dagangannya untuk dijual di hotel.
-
Siapa pemilik pertama Es Puter Cong Lik? Pelopornya bernama Sukimin. Ia dulu diberi gelar sebagai 'kacung cilik', karena di saat usianya yang masih belia, ia sudah bisa mencari uang sendiri.
Kepada warga, Sukiman mengaku dia tak tahu nama penjual es tong-tong tersebut. Bahkan, Sukiman menyebutkan, lelaki paruh baya itu bukan warganya.
"Dia tidak pernah melapor kepada saya, tinggalnya memang masuk RT saya, tapi dia bukan warga RT saya. Sebab, dia tak pernah melapor," ucap Sukiman, minggu (24/11).
Informasi yang didapati Sukiman, penjual es tong-tong itu pisah sama istrinya yang tinggal di Jalan Purnama kecamatan Bukit Rayah Pekanbaru, tak jauh dari markas Geng Metal.
"Karena dia melapor, merasa terganggu, ya saya terima aja laporannya. Dia juga bilang tadi, kalau ada apa-apa dia akan memanggil saya," ucap Sukiman.
Mendengar ucapan Sukiman itu, warga semakin bernafsu untuk mengintai kegiatan penjual es tong-tong tersebut bersama sejumlah anak muda.
"Kita mengintai ini untuk cari bukti. Soalnya, warga saya yang menjadi korban takut tampil sehingga ini menyulitkan kami," ucap Ketua RT 1 Gading Marpoyan, Edi.
Edi menyebutkan, warganya yang menjadi korban tersebut berinisial S. Tiga hari tak pulang ke rumah, belakangan S diketahui berada di markas Geng Metal yang ditempati penjual es tong-tong tersebut.
"Kita menjemputnya di sana. Mungkin ini masalah aib, jadi korban dan orangtuanya tak mau melapor," ucap Edi.
Sejak S yang masih duduk di bangku kelas 1 SMK dan sudah dikeluarkan dari sekolah itu ditemukan, penjual es tong-tong itu tak berani lagi berjualan di lingkungan perumahan Gading Marpoyan.
Penjual es tong-tong itu, kata Gultom, warga Gading Marpoyan lainnya, dikenal temannya Klewang. "Dia kan teman Klewang yang disebut-sebut ketua geng motor Riau yang ditangkap Polisi dalam kasus pengrusakan dan pelecehan seksual," ungkap Gultom.
Cerita penjual es tong-tong itu seperti tak pernah habis. Jef, pemilik warung kopi dan menjual sarapan pagi, sempat bingung lantaran pada suatu hari penjual es tong-tong itu membawa beberapa ABG di warungnya.
Sambil sarapan lontong, kata Jef, penjual es tong-tong itu menelepon ke sana kemari dengan handphone-nya. Tak lama kemudian, empat orang cewek ABG berseragam SMP datang.
"Keempat anak SMP itu semuanya ditraktir makan. Saya heran juga, kenapa penjual es tong-tong ini bisa dekat dengan anak SMP itu. Sekarang baru saya tahu," kata Jef keheranan.
Sebelumnya, Geng Metal ini merekrut ABG untuk jadi penari striptis dan perbuatan maksiat lainnya. ABG yang diajak bergabung, jika menolak maka diancam akan disantet.
Sejauh ini, Edi memperkirakan ada sekitar 20 orang ABG yang sudah menjadi korban. Sebagian besar, kata Edi, korban mendapat perlakuan pelecehan seksual.
"Ini pengakuan korban dari warga saya, tapi rasa lebih dari itu. Sebab, korban kalau ditanya lebih lanjut hanya menjawab ya. Nampaknya korban ketakutan," ucap Edi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di antara menu yang disajikan, ternyata ada salah satu menu yang cukup menarik dan anti-mainstream.
Baca SelengkapnyaDulu ia jualan keliling dari Astanaanyar hingga ke Dago dan Cihampelas
Baca SelengkapnyaWarung Gorengan Metal, salah satu pilihan kuliner hidden gem yang ada di kota Medan.
Baca SelengkapnyaEs Buntin wajib dicicipi saat mampir ke Tangerang
Baca SelengkapnyaPedagang kelontong kebanyakan dilakukan orang-orang keturunan China.
Baca SelengkapnyaJus buah dan es campur jadi varian menu yang paling banyak diminati. Resepnya tak diubah sejak pertama buka di tahun 1960 silam.
Baca SelengkapnyaIntip fakta unik es cendol Elizabeth yang melegenda sejak 1972
Baca SelengkapnyaBukannya istirahat, selepas dinas ia masih harus mengurus usaha sampingan berjualan es tersebut di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKeduanya begitu kompak menjalankan usaha sampingan di bidang kuliner berjualan es di pinggiran jalan.
Baca SelengkapnyaDikira Pertamini ternyata jualan es teh. Penampakan unik pedagang jualan es teh ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaKaesang sendiri dikenal sebagai sosok yang gemar berbisnis, meskipun tak sedikit usahanya yang mengalami kerugian.
Baca SelengkapnyaTekun dalam membina usahanya, pasutri ini kini menjadi seorang pebisnis penjual es teh dengan brand GINASTEL yang sukses. Sebelumnya mereka sempat direndahkan.
Baca Selengkapnya