Marsekal Hadi sebut ada 3 calon Kasau
Merdeka.com - Setelah Marsekal Hadi Tjahjanto resmi menjadi Panglima TNI otomatis jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) menjadi kosong. Hadi mengatakan belum mempersiapkan penggantinya sebagai Kasau. Namun, dia mengatakan ada tiga calon yang akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"(Pengganti Kasau) belum ada. Jadi masih ada calonnya. Ada tiga dan itu adalah hak Presiden untuk memilih," kata Marsekal Hadi ditemui usai dilantik Presiden sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
Hadi mengatakan, posisi Kasau segera diisi meski belum ada siapa calon pastinya. Sebab, calon Kasau saat ini tengah dalam proses untuk dipilih.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Kenapa rakyat dihadapkan dengan 3 pilihan? Mendekati momen itu, rakyat saat ini dihadapkan dengan 3 pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
"Tidak terlalu lama. Karena ini pun sedang kita proses," ujarnya.
Posisi Kasau menjadi kosong usai Presiden Jokowi menunjuk Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI yang baru menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun pada Marer mendatang. Hadi dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
Pelantikan Hadi sebagai Panglima TNI tertuang dalam nomor 83 TNI tahun 2017 tentang pemberhentian Gatot Nurmantyo dan pengangkatan Marsekal Hadi sebagai Panglima TNI.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ajak Pilih Anies, Prabowo & Ganjar, Siapa Dapat Tepuk Tangan Paling Ramai?
Baca SelengkapnyaEnam nama yang masuk dalam prediksi daftar kuat calon pengganti Jenderal Dudung Abdurachman.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Agus Subiyanto membocorkan calon kuat Kasad penggantinya
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaPosisi Wakil Kasad kosong setelah Jenderal Agus Subiyanto diangkat menjadi Kasad.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan masyarakat memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan politiknya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor mengamini prediksi Waketum PKB Jazilul Fawaid, Pemilu 2024 akan diikuti dua pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI sudah mengantongi nama yang akan menjabat posisi Wakasad
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melontarkan statement terkait potensi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaHasto menilai, perlu ada evaluasi kala memasuki masa transisi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaTidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca Selengkapnya