Marshanda Jadi Saksi di Persidangan Kasus KDRT Arya-Karen

Merdeka.com - Marshanda hadir di Pengadilan Negeri (PN) Bandung sebagai saksi dalam kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan mantan pasangan suami istri, Arya Claporth dan Karen Poore.

Persidangan ini merupakan tahapan lanjutan kasus yang semula diawali laporan Karen kepada pihak kepolisian. Arya sendiri menjadi terdakwa dalam kasus ini. Marshanda memberikan kesaksian kepada majelis hakim bahwa dirinya mengenal Karen dan Arya.

Saat masih anak-anak, dia bersama orangtuanya datang ke kediaman ayah dari Arya, Richard Claporth untuk meminta dukungan sekaligus konsultasi agar bisa berkarir di dunia hiburan.

"Saya mengenal saudara terdakwa saat saya usia sembilan tahun. Saat itu saya ingin jadi penyanyi dan pemain film," ujar Marshanda, Selasa (16/2).

Hubungan antar keluarga itu terjaga hingga sempat terputus karena keluarga Arya pindah ke Amerika Serikat. Mereka kembali bertemu pada tahun 2015, termasuk dengan Karen yang dikenalkan sebagai istri Arya.

"(Hubungan Marshanda san Karen) Dekat, sekali sih dulu. Seperti kakak adik ya. Saya dengan pelapor sering cerita seperti sahabat. Dulu ada hubungan profesional. Pelapor menjadi manajer saya," ujarnya.

Seiring dengan kasus yang dialami Karen mengenai KDRT, nama Marshanda sempat dibahas sebagai perempuan yang berselingkuh dengan Arya. Namun, hal itu dibantahnya.

"Kalau yang dibilang selingkuh dan Arya tinggal di apartemen yang sama dengan saya, itu benar tapi beda unit. Saya 610 sementara Arya 609, jadi memang dan itu pun Karen sendiri tau kok cuman dia ngomong di medianya bareng," terangnya.

Arya yang hadir pula dalam persidangan membenarkan pernyataan saksi. Ia berharap, hal itu bisa menjadi pertimbangan majelis hakim dalam memberikan keputusan nantinya.

"Meringankan atau tidak menurut saya itu tergantung dari kebijakan dan kemuliaan yang mulia hakim," ucap dia.

Sebagaimana diketahui, Karen melaporkan Arya Satria Claproth yang kala itu masih berstatus suaminya atas tuduhan tindak KDRT ke Polrestabes Bandung pada tahun lalu. Arya lalu ditetapkan sebagai tersangka pada 11 Maret lalu.