Ma'ruf Amin: Harus Kerja Keras untuk Turunkan Stunting Jadi 14 Persen
Merdeka.com - Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin, selesai menghelat rapat pleno bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan kementerian terkait, membahas soal percepatan penurunan prevalensi anak kerdil (Stunting). Hasilnya, Wapres mengaku pemerintah Indonesia harus bekerja keras demi mencapai target 14 persen di tahun 2024.
"Target itu sangat emosional, 14% dari 27% itu bukan sesuatu yang mudah, karena itu kita harus bekerja keras," yakin Ma'ruf di Kantor TNP2K, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Cara kerjanya, terang Wapres, adalah dengan mengefektifkan dana desa. Wapres pun membuat satu kesepakatan, untuk upaya koordinasi antar lembaga sehingga sasarannya optimal.
-
Mengapa Wapres Maruf Amin mengajak kerja sama penguatan pangan? Wapres juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan di ASEAN untuk memberikan perhatian lebih pada kerja sama penguatan pangan, menguatkan kolaborasi dan menemukan solusi bersama terhadap ancaman, baik di sektor iklim, fluktuasi ekonomi maupun dampak perubahan sosial.
-
Bagaimana cara Kementan melaksanakan arahan Presiden? Intinya kita siap melaksanakan arahan Bapak Presiden
-
Apa yang BUMDes Karangtalun optimalkan? Ada potensi desa lain yang hendak mereka optimalkan demi mewujudkan ketahanan ekonomi warga semaksimal mungkin.
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Bagaimana DPR mendorong kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Namun, saya merasa hal ini justru bukan menjadi penghalang karena penggunaan Dana Desa juga bergantung kreativitas dari kepala desa dalam merumuskan program yang efisien dan tepat sasaran. Bahkan tadi, jika kinerjanya bagus, justru kita mendapatkan alokasi dana tambahan,' ungkap Puteri.
"Jadi tidak sama-sama kerja tapi bekerja sama, ujungnya semuanya itu ada di desa. itu ada Kemenkeu, dan kita sepakat melakukan evaluasi hal yang memang belum tepat sasaran," jelas Wapres Ma'ruf.
Ma'ruf menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dana desa pemanfaatannya ke depan akan lebih luas lagi. Selain pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat, stunting juga masuk sebagai pemanfaatannya.
"Gimana membuat desa itu lebih baik ke depan, baik itu stunting, kemiskinan dan pemberdayaan," pungkas mantan rais aam PBNU ini.
Kendala Percepatan Penurunan Prevalensi Anak Kerdil (Stunting)
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menambahkan, kendala dialami pemerintah dalam masalah stunting terkait data. Dia menegaskan, pemerintah tengah menggodok data pasti guna memetakan titik wilayah yang memiliki potensi kerawanan stunting yang tinggi.
"Data itu tadi dalam rapat sepakat kita akan segera mempercepat pembangunan satu data Indonesia sesuai Perpres tahun 2019, dengan lead sector kepala Bapenas," jelas Muhadjir dalam kesempatan yang sama.
Nantinya, lanjut dia, pemerintah akan memiliki satu data lengkap tentang kemiskinan dan stunting yang dapat meyelesaikan masalah lebih sistemik, tertarget, dan terukur.
"Kesimpulannya kita harus evaluasi secara menyeluruh dan membuat policy adjustmen kebijakan penyesuaian terhadap berbagai masalah," Muhadjir menandasi.
Reporter: Radityo (Liputan6.com)
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Bandung bersama daerah Cekungan Bandung berkomitmen menekan angka stunting.
Baca SelengkapnyaAngka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca SelengkapnyaPenggunaan dana desa juga harus dipertanggungjawabkan secara benar.
Baca SelengkapnyaDesa punya peran besar untuk mencegah karena stunting tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB juga mendorong para relawannya yang militan ikut terlibat dalam kepemimpinan di daerah dengan minimal menjabat kepala desa.
Baca SelengkapnyaPotensi zakat di Indonesia yang mencapai Rp327 triliun harus dioptimalkan
Baca SelengkapnyaSecara total, pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp139,4 triliun untuk proyek swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap nantinya angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat turun di bawah 14 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan angka stunting turun 14% tahun ini
Baca SelengkapnyaTomy meminta para kepala desa agar mampu mendorong pengelolaan anggaran Dana Desa lebih transparan.
Baca SelengkapnyaPertemuan digelar di Istana Wakil Presiden Jakarta.
Baca Selengkapnya