Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ma'ruf Amin anggap fatwa MUI Jatim soal Dimas Kanjeng sesat tepat

Ma'ruf Amin anggap fatwa MUI Jatim soal Dimas Kanjeng sesat tepat Pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Ma' ruf Amin mengatakan bahwa fatwa yang dikeluarkan oleh MUI Jawa Timur terkait ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Padepokannya dirasa telah cukup, dan MUI pusat tidak perlu mengeluarkan kembali fatwa tersebut.

Seperti diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengeluarkan fatwa sesat untuk ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Dalam Surat nomer KEP-64/MUI/JTM/X/ disebutkan bahwa padepokan tersebut mengajarkan ajaran yang sesat dan menyesatkan.

"Yang Dimas Kanjeng sudah ada fatwa MUI di Jatim, sudah ada. Hari ini sudah muat di koran, nanti kita lihat apa itu sudah cukup atau harus kita keluarkan lagi. MUI diperkuat oleh pusat kita akan lihat nanti," ucap Ma'ruf kepada awak media di kantor MUI, jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10).

Hingga saat ini pihaknya masih meninjau fatwa MUI di Jawa Tinur tersebut. Sebab menurutnya, fatwa MUI yang dikeluarkan di Jawa Timur sama halnya fatwa MUI yang dikeluarkan di Pusat.

"Iya, jadi kalau kita anggap cukup ya sudah cukup. Itu fatwa MUI Jawa Timur itu berarti juga MUI Pusat," lanjutnya.

Sementara itu, terkait salah satu pengurus MUI, Marwah Daud dia mengaku bahwa Marwah Daud telah mengundurkan diri dari MUI sebelum pihaknya memanggilnya. Diketahui Marwah sebagai ketua yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi meyakinkan aktivitas yang dijalankan Taat Pribadi bukan sesuatu yang menyesatkan.

"Tidak sudah mengundurkan diri dia, ndak cocok sama MUI. Selasa bulan lalu. Sudah ndak lagi. Mengundurkan diri nggak sampai kita panggil," tandasnya.

Sebelumnya, Nama salah satu pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Marwah Daud, ramai diperbincangkan setelah praktik penipuan yang dilakukan pemilik padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi terungkap ke publik.

Setelah beberapa kali memberikan penjelasannya soal keberadaan padepokan tersebut, Marwah kemudian melayangkan surat pengunduran diri dari MUI. Marwah lebih memilih membela padepokan Dimas Kanjeng.

"Marwah Daud Ibrahim mengundurkan diri per 3 Oktober meski secara tertulis lewat pesan elektronik WhatsApp kami terima tanggal 4 Oktober. Nanti menyusul surat resmi," kata Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia Najamuddin Ramly, di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (5/10). (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pimpinan Ponpes Kawin Paksa Santriwati di Bawah Umur, Begini Kata Mantan Ketum PBNU
Pimpinan Ponpes Kawin Paksa Santriwati di Bawah Umur, Begini Kata Mantan Ketum PBNU

Tindakan yang demikian adalah salah, terlepas dari siapapun yang melakukannya.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Al-Zaytun, Terafiliasi NII hingga Berbentuk Komune
Kontroversi Al-Zaytun, Terafiliasi NII hingga Berbentuk Komune

Selain terafiliasi NII, Ponpes Al-Zaytun berbentuk komune. Hal ini diungkapkan Menko PMK Muhadjir Effendy.

Baca Selengkapnya
Heboh Pengajian Sesat di Riau, Bolehkan Seks Bebas untuk Menghapus Dosa
Heboh Pengajian Sesat di Riau, Bolehkan Seks Bebas untuk Menghapus Dosa

MUI telah membentuk tim gabungan dari MUI Kabupaten dan Kecamatan Rangsang Barat untuk menyelidiki

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ucapan Pedas Mahfud Soal Bobroknya Pemerintah Berawal dari Rusaknya Ulama
VIDEO: Ucapan Pedas Mahfud Soal Bobroknya Pemerintah Berawal dari Rusaknya Ulama

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung rusaknya pemerintahan, karena ulama yang rusak.

Baca Selengkapnya
Heboh Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, DPR Minta Kemenag Lakukan Sertifikasi Juru Dakwah
Heboh Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, DPR Minta Kemenag Lakukan Sertifikasi Juru Dakwah

Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq menyoroti Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menag Yaqut Blak-blakan Candaan Pemilih
VIDEO: Menag Yaqut Blak-blakan Candaan Pemilih "Amin" Bid'ah

Menteri Yaqut membantah candaannya dikaitkan dengan pilpres

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tawa Lepas Cak Imin Respons Santai Ucapan Menag Yaqut: Banyak Amin di Masjid
VIDEO: Tawa Lepas Cak Imin Respons Santai Ucapan Menag Yaqut: Banyak Amin di Masjid

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar merasa tidak perlu menanggapi serius Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Baca Selengkapnya
Video Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan Terjadi di Blitar, MUI: Konten Kelewatan
Video Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan Terjadi di Blitar, MUI: Konten Kelewatan

Dalam video tersebut terlihat jemaah laki-laki dan perempuan. Ada seorang diduga gurunya memegang tubuh jemaah perempuan

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Singgung Ada Kubu Buat Pengurus Tandingan: Itu Bukan Watak Orang Islam
Ma'ruf Amin Singgung Ada Kubu Buat Pengurus Tandingan: Itu Bukan Watak Orang Islam

Belakangan, muncul isu Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tandingan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menag Yaqut Blak-blakan Sebut Pilih
VIDEO: Menag Yaqut Blak-blakan Sebut Pilih "Amin" Bid'ah, Ngaku Bercanda

Candaan itu terucap, saat memberi sambutan dalam acara orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K.

Baca Selengkapnya
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih
Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Jemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU

Baca Selengkapnya
Wapres Ingatkan Masyarakat Hati-Hati pada 'Kentut Setan' di Pemilu
Wapres Ingatkan Masyarakat Hati-Hati pada 'Kentut Setan' di Pemilu

Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya