Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ma'ruf Amin Bicara Khilafah di Acara Silaturahmi Purnawirawan TNI

Ma'ruf Amin Bicara Khilafah di Acara Silaturahmi Purnawirawan TNI Maruf Amin Bicara Khilafah di Hadapan Purnawirawan ABRI. ©Liputan6.com/Nanda Perdana Putra

Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengisi ceramah Idul Fitri dalam acara silaturahmi purnawirawan ABRI. Di hadapan para mantan prajurit itu, dia membahas terkait ideologi khilafah.

Di awal, Ma'ruf Amin menyatakan bahwa bangsa Indonesia telah mewarisi ideologi pemersatu bangsa yakni Pancasila dan Undang-Undang 1945.

"Pancasila adalah titik temu, yang semula ada perbedaan-perbedaan tapi kemudian ketika Pancasila jadi pilihan dasar negara, semuanya sepakat. Karena itu menjadi titik temu. Satu kalimat, satu bahasa, baik itu nasionalis maupun kalangan agama. Karena itu Pancasila adalah kesepakatan," kata Ma'ruf Amin di The Dharmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).

Sama halnya dengan Pancasila, menurut dia, UUD 1945 juga merupakan bagian dari kesepakatan bangsa. Semua mencakup bagaimana mengelola negara dan mekanismenya.

"Maka saya menamai negara ini sebagai negara kesepakatan," jelas dia.

Dia mengatakan, dari situlah mengapa ideologi khilafah tidak bisa digaungkan di Indonesia. Sebab, lanjut Ma'ruf, tidak ada unsur kesepakatan tercipta dari setiap unsur yang berbeda di negeri ini.

"Kalau sudah disepakati hidup berdampingan, maka tidak boleh ada pihak yang dikorbankan. Di masa Rasulullah, kalau ada (yang melanggar) maka harus bayar denda, fidyah, kepada keluarganya. Itu karena melanggar kesepakatan," kata Ma'ruf.

"Karena itu, masalah di luar kesepakatan tidak boleh masuk. Termasuk bentuk negara. Karena itu saat ditanya kenapa khilafah di Indonesia tidak boleh, karena meyalahi kesepakatan. Maka bukan ditolak, tapi tertolak secara otomatis," sambungnya.

Untuk itulah, kata Ma'ruf, tugas para ulama dan purnawirawan adalah sama yakni menjaga ideologi Pancasila dan UUD 1945.

"Negara merdeka bukan hadiah, tapi hasil perjuangan menumpahkan darah. Andaikata kita tidak diwariskan Pancasila dan UUD 1945, entah nasib kita seperti apa. Maka kita menjadi penjaga, pengawal," tandas Ma'ruf.

Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah

Meski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.

Baca Selengkapnya
Pesan Khusus Wapres Ma'ruf Amin untuk Presiden Mendatang Prabowo Subianto
Pesan Khusus Wapres Ma'ruf Amin untuk Presiden Mendatang Prabowo Subianto

Ma’ruf juga mengaku terharu dengan peringatan HUT RI kali ini.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Hadiri HUT Ke-51 PDIP, Disambut Sekjen Hasto dan Yasonna Laoly
Wapres Ma'ruf Amin Hadiri HUT Ke-51 PDIP, Disambut Sekjen Hasto dan Yasonna Laoly

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri peringatan HUT ke-51 PDIP yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).

Baca Selengkapnya
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia
Salam Lintas Agama Dinilai Upaya untuk Merawat Kemajemukan di Indonesia

Salam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Doa Wapres Ma'ruf Minta Keselamatan Pemerintah saat Pertama Kali Injakkan Kaki di IKN
VIDEO: Doa Wapres Ma'ruf Minta Keselamatan Pemerintah saat Pertama Kali Injakkan Kaki di IKN

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin tiba di Swissotel Nusantata, Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Minggu sore (11/8) sekitar pukul 18.00 WIT

Baca Selengkapnya
Makna di Balik Pakaian Wapres Ma'ruf Amin saat Hadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi
Makna di Balik Pakaian Wapres Ma'ruf Amin saat Hadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi

Upacara penaikan dan penurunan bendera diselenggarakan secara serentak di dua kota, yaitu Jakarta dan Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya
Pesan Wapres Ma'ruf Amin Kepada Tokoh Lintas Agama di Sumut: Rajut dan Rawat Keberagaman
Pesan Wapres Ma'ruf Amin Kepada Tokoh Lintas Agama di Sumut: Rajut dan Rawat Keberagaman

Ikrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.

Baca Selengkapnya
BPIP Jabarkan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Jembatan Emas Indonesia Merdeka
BPIP Jabarkan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Jembatan Emas Indonesia Merdeka

Wakil Kepala BPIP Rima Agristina memberikan kuliah umum kepada 100 orang di Lemhannas.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin Pakai Baju Adat Padang di Upacara HUT ke-78 RI, Ini Maknanya
Wapres Ma'ruf Amin Pakai Baju Adat Padang di Upacara HUT ke-78 RI, Ini Maknanya

Wapres tampak elegan mengenakan pakaian adat Padang, Sumatera Barat, bernuansa ungu dengan campuran aksen warna emas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelar Apel dan Parade Kesaktian Pancasila di Tugu Proklamasi, Cak imin Hadir dalam Balutan Busana Betawi
FOTO: Gelar Apel dan Parade Kesaktian Pancasila di Tugu Proklamasi, Cak imin Hadir dalam Balutan Busana Betawi

Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar memimpin kegiatan Apel dan Parade Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Proklamasi.

Baca Selengkapnya
Momen Puan Maharani Bacakan Ikrar Kesaktian Pancasila
Momen Puan Maharani Bacakan Ikrar Kesaktian Pancasila

Puan berharap Pancasila sebagai landasan negara terus menjadi sumber kekuatan rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ma’ruf Amin Bangga Upacara HUT ke-79 RI Digelar di IKN dan Jakarta: Menurut Saya Ini Bersejarah
Ma’ruf Amin Bangga Upacara HUT ke-79 RI Digelar di IKN dan Jakarta: Menurut Saya Ini Bersejarah

Ma’ruf Amin menilai, momentum istimewa ini dapat dimaknai sebagai wujud komitmen pemerintah dalam upaya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah tanah air.

Baca Selengkapnya