Ma'ruf Amin Kritik Media yang Cuma Pentingkan 'Clickbait'
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan, insan pers adalah pemegang peranan krusial sebagai salah satu pilar demokrasi. Menurut dia, peran tersebut kian nyata di tengah pandemi Covid-19.
Namun dia menyayangkan, masih ada media yang mengabaikan kode etik jurnalistik dan mengamplifikasi informasi tidak benar demi meraih clickbait.
"Kita sayangkan itu, misalnya dengan judul berita yang membuat orang tertarik. Padahal kontennya berbeda, sehingga ramai beredar tanpa didukung verifikasi dan fakta yang mumpuni," kritik Ma’ruf saat bertemu Persatuan Wartawan Indonesia melalui saluran virtual, Sabtu (24/7).
-
Apa isi konten yang viral? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Bagaimana orang mengakses berita? Di Inggris, hampir tiga perempat orang (73%) mengatakan mereka mendapatkan berita secara daring, dibandingkan dengan 50% untuk TV dan hanya 14% untuk media cetak.
-
Kenapa berita tentang Prabowo di Pilpres 2024 disebar? 'Tingkat elektabilitas Prabowo Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,' tegas Yusril.
-
Di mana fakta ditemukan dalam berita? Kehadiran fakta dalam berita tidak hanya untuk membuktikan kebenaran suatu peristiwa, tetapi juga untuk membangun kepercayaan antara media dan audiensnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Ma’ruf berharap, pers dapat hadir untuk menyajikan beragam fakta dan informasi terpercaya. Khususnya seputar Covid-19, mulai dari edukasi pentingnya protokol kesehatan, sosialisasi berbagai kebijakan pemerintah.
“Terkait penanganan Covid-19, pelaksanaan vaksinasi, dan juga soal penyajian data terkait lainnya secara akurat,” harap Ma’ruf.
Karena itu, Ma’ruf meminta, aktivitas pers harus terus berjalan agar akses masyarakat terhadap informasi yang aktual, faktual, dan kredibel dapat terus terbuka. Terutama, bagi para insan pers yang terus dan selalu menegakkan kode etik jurnalistik.
“Saya mengapresiasi rekan-rekan media yang selalu menerapkan kode etik jurnalistik dalam melakukan pemberitaan dengan baik, objektif, berimbang, benar, dan bertanggung jawab,” kata dia.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin menyinggung netralitas media usai Ganjar muncul dalam tayangan Azan TV.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma'ruf Amin berpendapat soal isu judi online yang dimainkan masyarakat biasa hingga para pejabat
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTanpa adanya regulasi yang jelas, media siber cenderung tidak mendapatkan insentif dari berita atau konten yang diambil oleh platform digital.
Baca SelengkapnyaBelakangan, muncul isu Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tandingan.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan, media center ini akan dipergunakan untuk menyampaikan data-data yang bersinggungan dengan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDalam pernyataannya, pria yang dikenal Crazy Rich Surabaya itu menyidir keras media sosial kantor berita Antara yang tidak maksimal.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengklaim Raffi Ahmad dan Najwa Shihab promosikan judi online, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut pernah menangani kasus pinjol, dengan rakyat sebagai korban dari kegiatan ekonomi digital.
Baca Selengkapnya