Ma'ruf Amin mengaku sudah lama tahu Yusril berniat gabung
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku sudah mengetahui lama keinginan advokat Yusril Ihza Mahendra untuk bergabung. Dia bahkan pernah bertemu, dan mendengar langsung keinginan tersebut dari Yusril.
"Alhamdulillah memang sudah lama pernah bertemu saya bahwa dia akan bergabung," ucap Ma'ruf di kediaman pribadinya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (6/11).
Dia menuturkan, dengan bergabungnya Yusril, tentu akan menambah Kekuatan. Dan jelas menambah besarnya dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.
-
Siapa yang bertemu Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kenapa Munawir Aziz bertemu Presiden Israel? Kelima orang itu tidak mendapat mandat PBNU. Bahkan tidak pernah meminta izin pada PBNU,' kata Gus Saifullah dikutip dari Rri.co.id.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? 'Rencana sekitar jam 09.00 WIB. Info yang saya dapat dengan keluarganya,' ujarnya.
-
Siapa saja yang diajak Mahfud untuk memilih? 'Salah satu cara untuk turut menjaga kelangsungan negara Republik Indonesia, saudara, diberi hak oleh konstitusi untuk menentukan, untuk memilih pemimpin sendiri, memilih wakil rakyat sendiri, yang tidak ditunjuk atau diwakilkan kepada siapapun,' kata Mahfud.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
"Dengan bergabungnya Yusril, tentu kita akan menambah kuat, dan menambah besar dukungan, apalagi dia bersedia sebagai lawyer dari pada Capres Jokowi dan Cawapres saya," pungkasnya.
Hari ini Ma'ruf menerima silaturahmi para kiai dan ulama Jakarta Barat di kediamannya. Dalam pertemuan tersebut, Ma'ruf menyampaikan pesan kebangsaan.
"Hari ini saya menerima teman-teman para ulama khususnya dari NU Jakbar. Jadi kita mengadakan pengajian membahas berbagai masalah keagamaan, kebangsaan, kenegaraan," ucap Ma'ruf.
Menurut dia, meningkatkan pemahaman tentang keagamaan dan kebangsaan yang tepat, itu hukumnya wajib. Karena akan semakin menjaga kebinekaan.
"Kita tingkatkan pemahaman dan jaga pengabdian kita dalam masalah keagamaan, di mana juga pemahaman kebangsaan negara kita sebagai warga bangsa yang punya tanggung jawab kebangsaan. Pemahamannya harus tepat, lurus dan juga bagaimana kita mengawal bangsa negara ini, termasuk secara terus-menerus termasuk mengawal dalam rangka Pileg maupun Pilpres, supaya negara kebangsaan negara Kebinekaan dan kemajemukan ini bisa terkawal dengan baik," ungkap Ma'ruf.
Ketua Majelis Ulama Indonesia ini juga meminta para kian agar jangan sampai menimbulkan perpecahan. Terutama dengan menggunakan berita hoaks dan fitnah.
"Walaupun kita, misalnya ingin membela salah satu Capres atau salah satu Caleg itu, kita tetap berperilaku jujur dan jangan melakukan kebohongan-kebohongan, kemudian jangan menghina pihak orang lain. Tapi jangan terprovokasi dan terpengaruh melihat berita-berita yang tidak benar. Bahasa kita tabayun dulu, jangan begitu percaya dan tetap menjaga keutuhan bangsa," jelas Ma'ruf.
Sementara itu, salah satu perwakilan kiai dan ulama, Fahrur Rozy membacakan pernyataan sikap yang dinamakan Deklarasi Situbondo 12. Yang pertama, dia menuturkan, berkhidmat dan istiqamah di ilahi kalimatillah untuk menjaga keutuhan negara kesatuan RI dari potensi ancaman laten baik dari dalam maupun luar.
"Kedua, berpartisipasi aktif mengamankan dan menjaga Pemilu 2019 yang jujur dan adil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ketiga, berperan aktif merawat dan menjaga Bhineka Tunggal Ika di masyarakat, dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan yang berpihak pada semangat Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Basyaria," jelas Fahrur.
Dalam pertemuan tersebut, para kiai juga mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Calon Presiden dan Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. "Bela ulama dukung ulama, pilih ulama, bersama 01 Indonesia maju," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud MD mengungkap alasan menemui Ma'ruf Amin sebelum pengumuman cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaDi masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri (2001-2004), ia diangkat menjadi Menteri Hukum dan HAM.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra digadang-gadang sebagai Bakal Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto. Sosok Yusril curi perhatian.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) juga berkelakar akan marah jika Mahfud tak maju menjadi bacawapres.
Baca SelengkapnyaPertemuan tiga cawapres dengan Wapres KH Ma'ruf Amin kabarnya akan digelar pada Senin (6/11).
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra ditunjuk menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan Kabinet Merah Putih
Baca SelengkapnyaNama Yusril salah satu yang diusulkan menjadi Cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaGibran menceritakan bahwa Ma'ruf berpesan agar selalu menjaga sinergi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaWapres Ma’tuf Amin dengan Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka cukup unik dan penting
Baca SelengkapnyaYusril mengatakan Cawapres Prabowo sebenarnya sudah mengerucut tiga nama.
Baca SelengkapnyaYusril mengakui telah mengurus surat keterangan tidak pernah dipidana, surat tidak sedang pailit atau menanggung hutang, dan SKCK.
Baca SelengkapnyaMenurut mereka, Yusril lebih banyak pengalaman dibandingkan Gibran, yang hanya menjadi Wali Kota Solo.
Baca Selengkapnya