Ma'ruf Amin Minta BKKBN Bantu Turunkan Angka Stunting
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengisi pidato pembuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BKKBN untuk program Banggakencana 2020. Dia berpesan agar BKKBN mampu membantu program pemerintah dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dengan menekan angka prevelensi stunting (anak kerdil).
"Ini bukan kerja mudah dan utuh kerja keras semua pihak termasuk BKKBN dengan segala dimensinya," kata Ma'ruf seperti dikutip lewat siaran pers Kantor Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (13/2).
Wapres Ma'ruf melanjutkan, penurunan angka stunting tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Tak tanggung, target hendak dicapai pemerintah adalah 14 persen pada akhir tahun 2024 dari 27 persen.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Mengapa BPIP ingin menekan angka stunting? Percepatan penurunan angka stunting merupakan ikhtiar mewujudkan manusia Indonesia yang unggul sebagai gerakan Pancasila dalam tindakan yang perlu dikoordinasikan secara internal dan eksternal bersama-sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan BPIP untuk menekan kasus stunting? Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) gerakkan seluruh unsur untuk bergotong royong tekan kasus stunting di Indonesia.
-
Bagaimana cara menurunkan angka stunting? “Anemia adalah salah satu risiko melahirkan bayi stunting, oleh karena itu orang tua khususnya ibu hamil perlu konsumsi buah dan sayur. Kualitas hidup pun perlu ditingkatkan dengan cara tidak merokok, minum alkohol dan begadang.
-
Siapa yang berperan dalam pencegahan stunting? Kami menyerukan kolaborasi lintas sektor yang lebih kuat, terutama di daerah-daerah terpencil, untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses ke air bersih dan sanitasi yang layak.
-
Apa tujuan Kemenkes dalam mengatasi stunting? 'Harus ada upaya yang inovatif, perlu memperkuat intervensi yang ada targetnya agar bisa sama-sama menurunkan angka stunting,' ujar Laila Mahmuda di acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh Halluu World & Sensitif di Mall of Indonesia (MOI), Kamis (24/08).
"Sosialisasikan ini ke masyarakat, berikan bimbingan dan pendampingan, kita harap BKKBN dapat mempercepat proses penurunan ini," lanjut Wapres Ma'ruf.
Sebelumnya, Wapres Ma'ruf telah menggelar rapat terkait bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Dia mengamini target 14 persen adalah sesuatu yang emosional.
Namun Wapres Ma'ruf yakin cara kerja ditempuh pemerintah bersama kementerian / lembaga terkait bisa mencapai target tersebut.
"Jadi tidak sama-sama kerja tapi bekerja sama, ujungnya semuanya itu ada di desa. itu ada Kemenkeu, dan kita sepakat melakukan evaluasi hal yang memang belum tepat sasaran," Wapres Ma'ruf menandasi.
Reporter: Radityo (Liputan6.com)
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan angka stunting turun 14% tahun ini
Baca SelengkapnyaBadan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) gerakkan seluruh unsur untuk bergotong royong tekan kasus stunting di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting
Baca SelengkapnyaKemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaKetua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak bicara dukungan para ulama 212 jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaProgram peningkatan SDM Indonesia yang akan dilaksanakan Prabowo adalah Program makan bergizi gratis (MBG) .
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting nasional rata rata masih 21,6 persen.
Baca Selengkapnya