Ma'ruf Amin Minta Rekonstruksi Sekolah Terdampak Gempa Mamuju Dipercepat
Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengunjungi SMKN 1 Rangas, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (23/2). Dia meninjau proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa, serta memberikan bantuan perlengkapan belajar kepada Anak Tidak Sekolah (ATS).
Ma’ruf bersama rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 Wita. Kedatangannya disambut para pelajar yang berseragam lengkap sambil melambaikan tangan dan bendera.
Ma’ruf sempat menyoroti percepatan rekonstruksi bangunan dan fasilitas di sekolah tersebut. Berdasarkan penjelasan pihak PUPR, baru fisik bangunan untuk kegiatan belajar mengajar saja yang selesai. Sementara itu, isi perlengkapan untuk ruang praktikum yang sesuai bidang pembelajaran masih belum tersedia.
-
Dimana Mamuju berada? Kabupaten Mamuju di Sulawesi Barat jadi salah satu daerah di Indonesia dengan daya tarik yang tak boleh dilewatkan.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Apa yang diminta Gubernur Kalsel untuk SMAN 1 Tabunganen? “Harus diperlebar, setidaknya bisa dilewati mobil. Dinas PUPR tolong dicatat apa yang seharusnya bisa dilakukan,“ pinta Sahbirin
-
Kenapa TPS 33 disiapkan untuk Wapres Ma'ruf Amin? 'Untuk persiapan besok semua sudah terkondisikan, kita sudah kordinasi dengan Paspampres, situasi untuk Pak Maruf besok nyoblos sudah aman,' kata Ketua KPPS 33, Hagi Nugroho, Selasa (13/2).
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kenapa Ma'ruf Amin yakin Gibran paham tugas Wapres? 'Saya kira Gibran sudah ngerti. Dia kan bekas Wali Kota, sudah punya pengalaman,' kata Ma'ruf Amin di Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, Rabu (11/9).
“Ini harus cepat. Jangan sampai jadi SMK teori,” tutur Ma’ruf di SMKN 1 Rangas.
Dalam kesempatan itu, Ma’ruf menyapa anak-anak sekolah yang hadir. Dia memberikan semangat agar mereka terus melanjutkan pendidikan, termasuk bagi mereka yang putus sekolah.
“Kepada yang masih sekolah saya harapkan terus melanjutkan, karena pendidikan itu penting. Karena ke depan ada kompetisi yang kalau tidak memiliki modal pengetahuan maka akan tertinggal. Kita ingin sumber daya manusia kita memiliki ilmu pengetahuan dan tekonologi. Karena itu sumber daya manusia yang unggul prioritas dalam pembangunan,” jelas dia.
Ma’ruf mengatakan, Indonesia tentu ingin maju dan jangan sampai menjadi negara berpendapatan rendah. “Semangat ya. Belajarnya semangat. Putus sekolah masuk lagi, sekolah lagi, tidak ada yang tertinggal. Kalian masih muda, masih punya kesempatan,” Ma’ruf menandaskan.
Diketahui, sejumlah fasilitas umum rusak berat pascagempa bumi Majene-Mamuju pada 2021. Salah satunya adalah Kantor Gubernur Sulbar yang saat ini dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dengan pagu Rp 109,330 miliar bersumber dari APBN, dengan masa pekerjaan 390 hari dan ditarget selesai tahun 2023.
Hingga Februari 2023, progress pekerjaan pembangunan Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat tersebut meliputi Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan Galian, Pekerjaan Pondasi, Pekerjaan Struktur, Pekerjaan Arsitektur, Pekerjaan MEP, dan Pekerjaan Area Luar.
Proyek tersebut dijalankan dengan konsep bangunan tahan gempa sehingga pada prosesnya bangunan tersebut didesai dengan Pondasi Bored Pile dengan kedalaman 21 meter dan diameter 80 cm. Jumlah tiang Bored Pile ini densiri mencapai 277 titik.
Desain bangunan tahan gempa itu diperkirakan dapat bertahan dari guncangan gempa hingga Magnitude 8. Selain itu bangunan ini juga diperkuat dengan balok Presstressed.
Selain itu, SMK Rangas di Kecamatan Simboro dan Kepulauan Kabupaten Mamuju menjadi fokus peninjauan Wapres Ma'ruf Amin. Untuk pekerjaan fisik gedung sekolah telah rampung tahap pertama, yakni fisik gedung sekolah.
Selain SMK Rangas, gedung sekolah yang juga masuk daftar rusak berat akibat gempa dan mendapat intervensi dari pusat adalah SMK 6 Malinda, SMA 1 Simboro, dan SMA 2 Mamuju. Saat ini pekerjaan fisik gedung keempat sekolah tersebut telah rampung.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak sedikit sekolah rusak parah, berdampak pada para siswa dan tenaga pengajar terpaksa belajar dalam kondisi yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaGanjar berkunjung ke Wonogiri untuk mengecek sejumlah lokasi yang terdampak gempa Bantul.
Baca SelengkapnyaBangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaSejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaGibran juga meminta BNPB dan BPBD serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat pemetaan daerah rawan bencana dan mengevakuasi warga di zona bahaya.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani berpesan kepada Pemerintah agar tetap memperhatikan pendidikan anak-anak pengungsi dampak erupsi Gunung Lewotobi.
Baca SelengkapnyaGibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.
Baca SelengkapnyaProgram yang melibatkan siswa tingkat SMA ini sejalan dengan misi pemerintahan Presiden Prabowo Subiant
Baca SelengkapnyaWapres pun optimis ide ini akan mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di lingkungan sekolah.
Baca SelengkapnyaSetelah menyusuri gang-gang permukiman, Gibran tiba di lokasi pengungsian warga, yakni SDN 01 Kebon Pala.
Baca SelengkapnyaPemkab setempat berupaya membuat penahan hulu sungai dari puncak gunung Marapi dan normalisasi aliran air ke pemukiman warga.
Baca Selengkapnya