Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ma'ruf Amin: Sudah Lama Kader NU Tak Jadi Pemimpin Nasional Sejak Gus Dur

Ma'ruf Amin: Sudah Lama Kader NU Tak Jadi Pemimpin Nasional Sejak Gus Dur Ma'ruf di Alun-Alun Ngawi. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menyambangi Kabupaten Ngawi, dalam agenda kampanyenya di Jawa Timur. Kedatangannya langsung disambut Bupati Ngawi Budi Sulistiyono dan Kiai Ali Shodiqin alias Gus Ali Gondrong.

Kepada khalayak warga Ngawi, mantan rais aam PBNU ini meyakini bahwa pasangannya, Capres Petahana Joko Widodo sangat mencintai dan memuliakan ulama, karena itu dirinya digandeng untuk ikut memajukan bangsa Indonesia.

"Ini penghormatan Pak Jokowi kepada Kader NU, sudah lama kader NU tidak jadi pemimpin nasional sejak zaman Gus Dur, berarti beliau mencintai ulama, karena itu saya terkesan, dan mau diajak membangun Indonesia ke depan lebih maju," kata Ma'ruf di Alun-Alun Ngawi, Senin (21/1).

Orang lain juga bertanya?

Ma'ruf menilai, perjuangan Jokowi dalam periode pertamanya adalah sebuah pondasi. Karenanya, dia berharap warga Ngawi bisa ikut memberikan hak suaranya untuk mendukung sang petahana di periode berikutnya, demi melanjutkan pembangunan bangsa yang lebih baik.

"Yang beliau bangun ini merupakan pondasi, kalau enggak dilanjutkan mangkrak, supaya enggak mangkrak makanya kita harus dukung Pak Jokowi," jelas kepada massa hadir yang disebut berjumlah ribuan ini.

Sebagai penutup, Ma'ruf meminta dukungan berserta doa khalayak warga Ngawi. Dia juga berharap, ke depan akan kembali muncur kader NU yang duduk di tahta tertinggi nasional, tidak hanya sebagai wakil, melainkan sebagai presiden Republik Indonesia.

"Saya meminta doa restu dan dukungan, jufa dengan penghormatan ini, nanti akan ada kader NU yang tidak hanya jadi Cawapres tapi juga jadi presiden," tuturnya.

Target Raih 70 Persen Suara di Ngawi

Di samping itu, Ma'ruf menyakini akan meraup suara di Ngawi. Sesuai target, kemenangan di Ngawi sama dengan target suara nasional yakni sebesar 70 persen.

"Target di Ngawi inginnya banyak sekali, tapi kita ingin sesuai target nasional 70 persen," kata Ma'ruf.

Melihat antusiasme warga Ngawi yang hadir di alun-alun, Ma'ruf mengapresiasi semangat mereka yang mencirikan rasa persatuan dan persaudaraan. Meski kehadirannya dirasa terlalu larut, namun jumlah massa diklaim hingga ribuan ini tak jemu menunggu sang kiai, walau lumpur menggenang karena hujan sempat mengguyur.

"Saya kira malam ini cerminan dengan semangatnya luarbiasa dan ini menunjukkan sangat apresiasi dukunganya terhadap pasangan 01," yakin dia.

Mantan rais aam PBNU ini percaya, warga Ngawi, khususnya seluruh kader NU dapat bergerak bersama, menyatukan pilihan, sehingga suara dihasilkan tidak terpcecah.

"NU itu kan ada struktural dan kultural, itu semua kita rangkul dalam satu pilihan satu dukungan sehingga tak terpecah," kata Ma'ruf.

Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi

Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jelang Pemilu, Ketum Gus Yahya Tegas Keluarga Besar PBNU Tak Akan Jauh-Jauh dari Jokowi
VIDEO: Jelang Pemilu, Ketum Gus Yahya Tegas Keluarga Besar PBNU Tak Akan Jauh-Jauh dari Jokowi

Keluarga besar PBNU dipastikan akan selalu bersama Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya: Presiden Jokowi Inspirasi Bagi Warga NU
Gus Yahya: Presiden Jokowi Inspirasi Bagi Warga NU

Menurut Gus Yahya, Jokowi telah memberi banyak inspirasi bagi bangsa, khususnya untuk warga NU.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Klaim Lebih NU daripada Cak Imin: Muhaimin Cuma Jadi Ketum PMII
Nusron Wahid Klaim Lebih NU daripada Cak Imin: Muhaimin Cuma Jadi Ketum PMII

Ketua DPP Golkar Nusron Wahid meyakini Prabowo-Gibran juga bakal mendapatkan suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
Disebut Nusron Wahid Kurang NU, Cak Imin: Emang Gue Pikirin
Disebut Nusron Wahid Kurang NU, Cak Imin: Emang Gue Pikirin

Cak Imin enggan memikirkan pernyataan Nusron Wahid.

Baca Selengkapnya
Said Aqil Doakan Mahfud Jadi Wapres: Orang yang Dibanggakan Gus Dur
Said Aqil Doakan Mahfud Jadi Wapres: Orang yang Dibanggakan Gus Dur

Doa itu disampaikan Said Aqil saat Sholawat Persatuan Indonesia di Lapangan sepakbola Prampelan, Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya
Jejak Politik Gus Ipul Mensos Pengganti Risma Baru Dilantik Jokowi, Sedang Panas Seteru Lawan Cak Imin
Jejak Politik Gus Ipul Mensos Pengganti Risma Baru Dilantik Jokowi, Sedang Panas Seteru Lawan Cak Imin

Berikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Sowan ke Ketua PB NU, Cak Imin Didoakan Jadi Wapres
Sowan ke Ketua PB NU, Cak Imin Didoakan Jadi Wapres

Ketua PB NU yang juga putra pendiri NU itu mengaku bangga Cak Imin menjadi cawapres 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Keistimewaan Anies di Mata Kiai dan Gus NU Jawa Timur
Ini Keistimewaan Anies di Mata Kiai dan Gus NU Jawa Timur

Meski istimewa, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) tidak serta-merta mengantongi suara santri NU.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid: Sepanjang Sejarah Suara NU Enggak Pernah Utuh
Nusron Wahid: Sepanjang Sejarah Suara NU Enggak Pernah Utuh

Posisi Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar diakui Nusron bakal memecah suara NU.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Terima Kasih Muslimat NU Selalu Menjaga NKRI
Jokowi: Terima Kasih Muslimat NU Selalu Menjaga NKRI

"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Siap Damaikan PBNU dan PKB, Begini Sepak Terjang Wapres Ma'ruf Amin sebagai Tokoh Bangsa
Siap Damaikan PBNU dan PKB, Begini Sepak Terjang Wapres Ma'ruf Amin sebagai Tokoh Bangsa

Konflik antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih terus berlanjut. Wapres RI, Ma'ruf Amin pun ambil sikap tegas.

Baca Selengkapnya