Ma'ruf Harap Digitalisasi Pertanian Membuat Petani Sejahtera
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meluncurkan digitalisasi pertanian di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3). Dia menjelaskan digitalisasi pertanian itu merupakan pilot project korporatisasi pertanian dalam mendukung ekosistem halal velue chain berbasis koperasi pesantren.
Ma'ruf berharap dengan adanya digitalisasi pertanian itu membuat para petani bisa bergabung dalam korporasi. Tak hanya itu dia juga berharap para petani sejahtera dengan adanya hal itu.
"Saya merasa bersyukur bahwa Koperasi Pondok Pesantren atau Kopontren Al-Ittifaq saat ini telah mampu memberdayakan 270 orang petani dari 9 Kelompok Tani di 3 Kabupaten. Saya berharap jumlah petani yang bergabung dalam korporasi akan semakin bertambah," kata Ma'ruf.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
-
Mengapa presiden mengajak pemimpin dunia fokus ke petani? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin dunia untuk memperkuat pemenuhan air bagi kebutuhan 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia.
-
Mengapa Wapres Maruf Amin mengajak kerja sama penguatan pangan? Wapres juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan di ASEAN untuk memberikan perhatian lebih pada kerja sama penguatan pangan, menguatkan kolaborasi dan menemukan solusi bersama terhadap ancaman, baik di sektor iklim, fluktuasi ekonomi maupun dampak perubahan sosial.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
-
Bagaimana cara Mentan reformasi pertanian? Mentan mengatakan, Vietnam dan Indonesia adalah dua negara besar yang sama-sama memiliki potensi pertanian luar biasa. Khusus di Indonesia, Mentan menyampaikan bahwa pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien serta mampu menekan biaya hingga 50 persen. 'Teknologi dan mekanisasi yang presisi adalah poin yang juga kami sampaikan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa,' katanya.
-
Siapa yang membantu petani milenial ini? Tak hanya lahan sendiri, Aksin juga memiliki petani yang bermitra dengannya. Bila ditotal, luas lahan dari petani mitra itu mencapai lebih dari 50 hektare.
Lebih lanjut, Ma'ruf juga berharap dengan adanya digitalisasi kali ini, Pondok Pesantren Al-Ittifaq menjadi pionir yang memberikan inspirasi untuk para pondok pesantren. Bukan cuma pesantren tetapi juga masyarakat secara umum. Kemudian Ma'ruf juga berharap Pesantren Al-Ittifaq dapat memperluas kemitraan dengan berbagai pihak untuk penguatan ekonomi umat dan ekonomi rakyat.
"Saya mengharapkan Al-Ittifaq dapat memperluas kemitraan dengan berbagai pihak untuk penguatan ekonomi umat dan ekonomi rakyat," bebernya.
Dia juga optimis Pondok Pesantren Al-Ittifaq mampu berkolaborasi. Bukan cuma dalam sektor pendidikan agama tetapi juga menjadi pendamping kelompok tani dan masyarakat sekitar pondok.
"Pondok Pesantren Al-Ittifaq mampu mengkolaborasikan pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan, korporasi sebagai bisnis unit pendorong kemandirian ekonomi pesantren, pendampingan kelompok tani dan masyarakat tani sekitar pondok," ungkapnya.
Sementara itu, dia juga menjelaskan dari aspek digitalisasi juga jadi salah satu tantangan. Pesantren harus mempelajari dan melengkapi santri-santri, sehingga memiliki keterampilan dan literasi digital yang baik.
"Digitalisasi perlu diadobsi secara bijak agar mendatangkan manfaat lebih besar. Tidak hanya peningkatan tata kelola pangan, akses pembiayaan strategi pemasaran dan pengembangan produk tapi juga inovasi-inovasi pertanian berbasis teknologi ketika berbicara korporasi pertanian maka bentuknya adalah pertanian modern yang tidak lepas dari digitalisasi pertanian berbasis internet optik," bebernya.
Dia juga yakin penerapan digitalisasi pada sektor pertanian akan semakin dibutuhkan. Selain meningkatkan produktifitas, bermanfaat masalah lingkungan pengaruh perubahan iklim produk pertanian.
Turut mendampingi Wapres dalam kunjungan kerja kali ini Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim, Tim Ahli Wapres Farhat Brachma, Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad, serta Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 1000 petani berdialog dengan Ganjar Pranowo di Desa Cangkrep Lor, Kabupaten Purworejo.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaDari seluruh peserta program Makmur ini, tercatat peningkatan produktivitas beberapa tanaman pertanian seperti padi sebesar 14 persen.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa ini diharapkan mampu menjadi patriot dalam mendukung program ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, petani milenial akan banyak yang lahir jika dibarengi dengan keseriusan pemerintah dalam memberikan mendampingi.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Korea Selatan meluncurkan platform Ekonomi Digital Hijau (GDEP).
Baca SelengkapnyaSyaikhu menekankan pentingnya mendengarkan dan memahami persoalan yang dihadapi oleh para petani
Baca SelengkapnyaPendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen yang didapat para petani milenial, serta menegaskan bukan gaji yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaBudisatrio menjelaskan, Prabowo-Gibran memiliki beberapa program untuk menjamin kesejahteraan petani tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Sarmuji, asuransi petani merupakan langkah yang baik agar petani mendapatkan jaminan dalam berusaha.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi solusi bagi petani dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyatakan, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian.
Baca Selengkapnya