Marwan: Garuda seolah-olah tak salah, kurang ajar itu sudutkan saya
Merdeka.com - Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar kesal dengan pernyataan Garuda Indonesia yang menyalahkan dirinya terkait keterlambatan yang dialaminya. Sebagai konsumen, Marwan merasa dilecehkan.
"Seolah-olah mereka itu kan tidak bersalah, kan kurang ajar itu. Menyudutkan saya," kata Marwan di kantornya, Selasa (1/3).
Lebih lanjut, politikus PKB itu menyebut kinerja Garuda Indonesia di bawah pimpinan Dirut Garuda Indonesia M Arif Wibowo tidak ada terobosan baru. Hal ini, ujarnya, berbeda saat dipimpin Emirsyah Satar.
-
Bagaimana Garuda Mataram dikelola sekarang? Kini Garuda Mataram Motor dikendalikan Indomobil group, yang dimiliki keluarga Sudono Salim.
-
Siapa yang memimpin Dewan Garuda? Tak ingin ketinggalan, Kolonel Barlian pun membentuk dewan bernama Dewan Garuda pada tanggal 26 Desember 1956.
-
Siapa yang pernah menjadi wartawan berprestasi dan komisaris Garuda Indonesia? Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
-
Siapa yang memimpin tim Ganjar-Mahfud? 'TPD Ganjar-Mahfud di Jawa Barat adalah Ono Surono (Ketua DPD PDIP Jabar) jadi tidak gentar dan terus memberdayakan organ akar rumput sebagai cara pemenangan mendulang suara,' Chico menandasi.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Bagaimana Ganjar-Mahfud ingin mencapai "unggul" di Indonesia? 'Unggul, karena kita mau menuju 2045. Kalau ekonomi tidak tumbuh, SDM-nya tidak unggul, bonus demografi tidak dimanfaatkan dengan baik ya kita mau ngomong apa?' ungkap Ganjar.
"Rezim sekarang belum ada terobosan. Yang terobosan zaman Pak Emir."
Ia pun menyayangkan, sampai saat ini rute penerbangan Garuda Indonesia tidak sampai ke pelosok daerah. Selain itu, pesawat yang ada sekarang juga merupakan pembelian di era Emirsyah Satar.
"Ini pesawat dari rezim sebelumnya, rezim Pak Emir. Humas yang dulu, Pak Pudjo, friendly tidak kayak humas sekarang," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelapor menilai frasa yang disampaikan Mahfud pada saat debat dinilai mengarah ke penghinaan terhadap Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menegaskan, kadernya yang bernama Gibran Rakabuming Raka sudah bukan kadernya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaPenampilan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan dari pengamat politik Airlangga Pribadi Kusman.
Baca SelengkapnyaPutra Presiden Jokowi itu menanggapi santai sindiran pedas dari putri Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPDIP mewanti-wanti Gibran agar tidak lagi berbohong usai secara resmi dilantik menjadi Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaPDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Sitorus mempertanyakan keputusan Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri dari kursi Walikota Solo
Baca Selengkapnyarasa sayang Megawati itu terlihat dengan pemberian berbagai penugasan kepada Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaPAN Banten menilai Gibran belum memiliki pengalaman yang banyak dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca Selengkapnya