Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marwan: Mau jadi pendamping desa tanpa seleksi namanya anarkis!

Marwan: Mau jadi pendamping desa tanpa seleksi namanya anarkis! Marwan Jafar. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar meluruskan informasi terkait pemutusan kontrak pendamping desa eks Program Nasional Pedesaan Mandiri (PNPM). Menurutnya, keberadaan pendamping eks PNPM sudah resmi berakhir sejak 31 Desember 2014.

"Menyangkut keberadaan eks PNPM, kontraknya sudah berakhir resmi pada 31 Desember 2014. Tidak ada dari Kementerian Desa mengakhiri kontrak mereka atau memutus kontrak mereka," ujar Marwan dalam keterangan tertulis, Senin (11/4).

Marwan menjelaskan, kontrak PNPM berakhir karena sudah ada Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Nomor: 100/1694/SJ dan Nomor: 01/BA/M-DPDTT/IV/2015. Disebutkan jika program PNPM Mandiri yang berjalan sejak Tahun 2007 telah berakhir pada 31 Desember 2014.

"Artinya program itu telah berakhir ketika berada di bawah naungan Kemendagri melalui Dirjen PMD yang saat ini sudah bubar," tuturnya.

Namun, dengan berbagai pertimbangan, Kemendesa PDTT memutuskan untuk mengaktifkan kembali kontrak eks PNPM. Kontrak tersebut beberapa kali diperpanjang, pertama pada 1 Juli 2015 hingga 31 Oktober 2015. Kedua diperpanjang lagi hingga 31 Desember 2015. Ketiga diperpanjang lagi hingga 31 Maret 2016, dan terakhir diperpanjang hingga 31 Mei 2016.

"Justru kami yang memberikan pekerjaan kepada mereka (eks PNPM). Tiba-tiba mereka ini ngotot minta diperpanjang lagi selama lima tahun tanpa diseleksi. Ini namanya sudah anarkis, mau-maunya sendiri," tegas Marwan.

Untuk menjadi pendamping desa, Marwan memberikan kesempatan kepada eks PNPM untuk mengikuti seleksi tahap kedua pendamping desa secara terbuka.

"Kami sudah memberikan kesempatan melalui seleksi terbuka. Kami melakukan seleksi secara terbuka, melalui website dan media massa, itupun kami hanya buat panduan penentunya ada di Provinsi. Semua pendaftaran ada di provinsi bukan di sini pendaftarannya. Jadi tidak ada namanya politisasi pendamping desa, boleh dicek bahwa tuduhan itu tidak benar," jelasnya.

Marwan menambahkan, dalam UU Desa, tidak termuat nomenklatur mengenai pendamping desa eks PNPM. Menurutnya, program PNPM mandiri, pendampingan berfungsi sebagai pengendali proyek.

"Berbeda dengan program pendampingan desa, dimana pendamping desa hanya bertugas untuk mengembangkan kapasitas dan keberdayaan masyarakat," katanya.

Demi menjalankan amanat UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Kemendesa PDTT berkomitmen untuk tetap menjalankan rekrutmen pendamping desa secara terbuka. Siapa pun warga negara Indonesia berhak mengikuti proses rekrutmen tanpa terkecuali termasuk eks PNPM.

"Terbukti pada rekrutmen tahun 2015, sebagian pendamping desa yang lulus seleksi berasal dari eks PNPM Mandiri. Jika dibandingkan dengan program pendampingan yang di Kemensos dan Kementan, proses seleksi di sini lebih terbuka," tutupnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar soal Ratusan Kader PDIP Mundur: Hilang Satu Tumbuh Seribu
Ganjar soal Ratusan Kader PDIP Mundur: Hilang Satu Tumbuh Seribu

Langkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.

Baca Selengkapnya
Ramai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, TMP Jabar Tegaskan Tetap Setia
Ramai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, TMP Jabar Tegaskan Tetap Setia

Ramai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, Organisasi Sayap Tegaskan Tetap Setia

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin akan Urus Pesantren dan Bangun PKB Usai Purna Tugas
Ma'ruf Amin akan Urus Pesantren dan Bangun PKB Usai Purna Tugas

Ma'ruf Amin menegaskan tetap akan mengabdi dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara meski nanti tidak lagi menjadi sebagai Wapres RI.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan KH Marzuki Mustamar Pascadicopot dari Ketua PWNU Jatim Tanpa Alasan Jelas
Blak-blakan KH Marzuki Mustamar Pascadicopot dari Ketua PWNU Jatim Tanpa Alasan Jelas

KH Marzuki berharap proses keputusan pemecatan seperti sekarang ini hanya terjadi terhadap dirinya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Ceraikan PKB, Gerindra: Kami Tak Akan Pernah Khianati Kawan
VIDEO: Keras! Ceraikan PKB, Gerindra: Kami Tak Akan Pernah Khianati Kawan

Partai Gerindra memutuskan mengakhiri kerjasama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca Selengkapnya
Ade Bhakti Blak-blakan Pilih Mundur dari Kontestasi Pilwalkot Semarang
Ade Bhakti Blak-blakan Pilih Mundur dari Kontestasi Pilwalkot Semarang

Ade Bhakti menyampaikan salah hormat kepada partai yang sempat mengusungnya di Pilwalkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Gerindra Bantah Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran: Tak Ada Deklarasi, Hanya Sampaikan Unek-Unek
Gerindra Bantah Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran: Tak Ada Deklarasi, Hanya Sampaikan Unek-Unek

Deklarasi dukungan itu disebut-sebut terjadi saat acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (19/11).

Baca Selengkapnya
Maruarar Sirait Keluar dari PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko: Beliau Militan, Keluarganya 'Merah Betul'
Maruarar Sirait Keluar dari PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko: Beliau Militan, Keluarganya 'Merah Betul'

Budiman sendiri mantan kader PDIP yang dipecat usai terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Demokrat Sebut Mantan Kader Dukung AMIN Orang Tidak Jelas
Demokrat Sebut Mantan Kader Dukung AMIN Orang Tidak Jelas

Padahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati, Relawan Sahabat Ganjar Membelot Dukung Prabowo-Gibran
Sakit Hati, Relawan Sahabat Ganjar Membelot Dukung Prabowo-Gibran

Sejumlah relawan pro-Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) membubarkan diri. Mereka mengalihkan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?

Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.

Baca Selengkapnya
Jazilul Sebut Lukman Edy Bukan Lagi Kader PKB: Keterangannya di PBNU Tak Punya Legal Standing
Jazilul Sebut Lukman Edy Bukan Lagi Kader PKB: Keterangannya di PBNU Tak Punya Legal Standing

Menurut Jazilul, pernyataan Lukman Edy justru memecah belah soliditas PKB.

Baca Selengkapnya