Mary Jane akan bersaksi dalam sidang trafficking Februari atau Maret
Merdeka.com - Mary Jane, korban perdagangan orang yang menjadi terpidana mati kasus narkoba akan memberi kesaksian melalui telekonferensi antara bulan Februari dan Maret. Hal itu disampaikan perwakilan dari lembaga nirlaba Migrante Internasional berbasis di Filipina, Laurence Castillo.
"Kemungkinan teleconference akan dilakukan pada bulan Februari dan Maret. Kami ingin mempercepat proses ini," kata Laurence di Lapas Wirogunan, Yogyakarta, Senin (12/1).
Menurut Laurence, pelaku trafficking perekrut Mary Jane saat ini sedang dalam proses banding di Filipina. Karena itu, mereka mendesak pemerintah Filipina juga cepat dalam proses hukum. Apalagi Mary Jane dikabarkan masuk dalam daftar eksekusi napi tahap ketiga.
-
Apa yang Mary Jane ucapkan di bandara? 'Saya berada di Indonesia sudah hampir 15 tahun, dari tidak bisa berbahasa, sampai bisa. Bahkan bisa (bahasa) Jawa. Saya sangat bahagia hari ini, tapi jujur ada perasaan sedihnya juga, karena Indonesia sudah menjadi keluarga kedua bagi saya,' ujar Mary Jane.
-
Siapa yang menemui Mary Manuel? Ia pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh seorang Jongos yang akan bekerja untuknya.
-
Dimana Mary Jane dipulangkan? Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada Mary Jane? Menyusul upaya diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia selama lebih dari satu dasawarsa, kami berhasil menunda pelaksanaan eksekusi matinya hingga tercapainya kesepakatan untuk membawanya pulang ke Filipina.
-
Apa yang terjadi saat Mary Jane dipulangkan? Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia.
-
Siapa yang memberikan saran kepada Mary? Kim menjelaskan bahwa Replika merupakan sebuah bot obrol AI.
"Mary Jane itu korban, pelaku trafficking sedang menjalani sidang, dan korbannya harus bersaksi. Saya mendengar Mary Jane masuk tahap ketiga eksekusi, sehingga perlu cepat," imbuh Laurence.
Laurence berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang sudah memberikan kesempatan Mary Jane mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Dia meyakini Mary Jane bisa bebas.
"Kami percaya bisa menyelamatkan Mary Jane," ucap Laurence.
Sementara Kalapas Wirogunan Yogyakarta, Zainal Arifin, mengaku belum tahu perihal telekonferensi itu.
"Saya malah belum tahu, nanti itu hubungannya dengan Kejaksaan," kata Zainal. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mary Jane dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta sebelum dipulangkan ke Filipina.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM menilai Mary Jane (MJ) merupakan korban dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaMary Jane diberangkatkan dari Lapas Pondok Bambu ke Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaMary Jane akan dipulangkan ke Filipina menggunakan pesawat Cebu Airlines.
Baca SelengkapnyaLukisan menggambarkan perjalanan Mary Jane dari awal sampai proses pemulangan ke Filipina.
Baca SelengkapnyaTerpidana mati kasus penyelundupan narkoba, Mary Jane Veloso mengaku membawa banyak kenang-kenangan dari Indonesia ke Filipina, mulai dari gitar hingga rosario.
Baca SelengkapnyaNyoman Gede Surya Mataram mengatakan bahwa proses pemulangan Mary Jane dan gambong narkoba Bali Nine ke negara masing-masing.
Baca SelengkapnyaMeski dikabarkan bebas, perempuan asal Filipina ini saat ini masih menjadi penghuni Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta yang berada di Wonosari, Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaMary Jane mulanya ditangkap di Bandara Adisucipto Jogja pada April 2010 ketika kedapatan membawa sebanyak 2,6 kilogram heroin di dalam kopernya.
Baca SelengkapnyaMary Jane akhirnya dipulangkan ke negara asalnya, Filipina, setelah mendekam selama hampir 15 tahun di penjara Indonesia karena kasus penyelundupan narkoba.
Baca SelengkapnyaEkspresi Mary Jane Veloso saat keluar dari Lapas Pondok Bambu menuju Bandara Soekarno Hatta untuk selanjutnya dipindah ke Filipina
Baca SelengkapnyaMary Jane Veloso menjadi warga binaan di Lapas Perempuan Yogyakarta sejak 2010 lalu.
Baca Selengkapnya