Marzuki akui elektabilitas Demokrat merosot akibat kader korupsi
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengatakan, menurunnya elektabilitas Partai Demokrat tidak terlepas dari banyaknya kader tersebut yang terjerat kasus tindak pidana korupsi. Mau tidak mau partai harus menerima bulian 'sarang koruptor' selama hampir 2,5 tahun.
"Demokrat harus menerima kenyataan dibuli cukup lama lebih dari 2,5 tahun seolah-olah tempatnya para koruptor," Ujar Marzuki Alie ketika ditemui dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Suara Pembaruan bertajuk 'Untuk Indonesia yang Lebih Baik', di Parkir Selatan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (23/2).
Padahal, menurut Marzuki, Partai Demokrat merupakan Partai yang paling konsisten dalam pemberantasan korupsi. Marzuki membantah jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengintervensi pengusutan kasus korupsi kadernya.
-
Apa doktrin Partai Demokrat? Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Perubahan masih solid? Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan menegaskan bahwa pihaknya tetap solid dalam menyikapi perkembangan politik usai pemungutan suara pada Pemilu 2024, 14 Februari lalu.
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Bagaimana cara Demokrat dalam menghadapi dinamika politik? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
"Presiden tak pernah intervensi, kader yang terjerat kami keluarkan. Jadi jangan dilihat ada kader yang korup langsung dipersepsikan bahwa Partai Demokrat sebagai parpol korup dan silakan masyarakat menilai, kami tak mau mendahului, Pileg masih 1 bulan lagi," jelasnya.
Mengenai kemungkinan adanya koalisi dengan Partai lain dan peluang Partai Demokrat dalam Pemilihan Presiden, Marzuki menuturkan, hal tersebut tergantung pada hasil Pileg pada 9 April nanti.
Terkait adanya kemungkinan koalisi dengan partai lain, Marzuki mengatakan hal itu masih sebatas wacana. Pihaknya masih menimbang siapa saja yang berkoalisi dengan siapa.
"Masih wacana semua. Sekedar ada calon menunggu calon legislatif karena sesuai ketentuan yang bisa mencalonkan adalah partai yang mencapai 20 persen suara, sekarang ini belum tahu siapa yang dapat koalisi siapa saja belum tahu. Kecuali ada keputusan MK yang membatalkan pembatasan syarat untuk mencalonkan Presiden dari parpol. Kita sekarang kerja keras khusus di demokrat bagaimana kita bekerja keras di pemilu yang akan datang," tandasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Mahfud menanggapi alasannya bersedia dicalonkan sebagai cawapres di Pilpres 2024 dari partai politik yang kadernya terjerat korupsi.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang masih merajalela sudah mencoreng nama Indonesia.
Baca SelengkapnyaDemokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaDemokrat memiliki survei internal, dan AHY yakin perolehan suara akan lebih dari survei eksternal.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Megawati, Gerindra tak setuju KPK dibubarkan.
Baca SelengkapnyaAHY menceritakan kilas balik partainya yang mengalami gonjang-ganjing dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, tindakan korupsi pada sektor perizinan tambang sudah menjamur dan menjadi alasan rendahnya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) curhat bahwa partainya banyak kehilangan kursi dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata meminta maaf karena sudah gagal memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaAHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaDemokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPaloh, pernyataan tersebut justru untuk memberikan semangat anti-korupsi kepada seluruh kader Partai Nasdem.
Baca Selengkapnya