Masa operasional kereta api tambahan Lebaran diperpanjang

Merdeka.com - PT KAI Daop 4 Semarang resmi menutup Posko Lebaran 2018 yang beroperasi selama 22 hari sejak 5-22 Juni. Jumlah penumpang yang naik kereta api tercatat 489.061 orang, naik dari tahun 2017, 444.672 orang.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Suprapto mengatakan, jumlah penumpang tersebut terdistribusi pada KA eksekutif 66.543 orang, KA bisnis 11.794 orang, KA ekonomi 236.173 orang, dan KA lokal sebanyak 174.551 orang. "Kalau dibanding tahun lalu, total ada kenaikan 10 persen," jelasnya, Kamis (28/6).

Selama masa angkutan Lebaran terdapat 118 perjalanan kereta api penumpang yang beroperasi di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang. Puncak arus mudik terjadi pada tanggal 16 Juni 2018.

"Daop 4 kedatangan 29.143 orang yang turun dari kereta api di seluruh stasiun. Kedatangan penumpang kebanyakan dari arah Jakarta, Purwokerto, Bandung dan Surabaya," paparnya.

Sedangkan puncak arus balik terjadi pada tanggal 18 Juni 2018. Penumpang yang naik KA sebanyak 29.697 orang. Sementara angkutan motor gratis, jumlah kedatangan motor yang turun sebanyak 2.036 dan yang naik, 1.980 motor.

"Secara umum, kegiatan pelayanan angkutan Lebaran 2018 di Daop 4 Semarang berjalan lancar, aman dan terkendali," jelasnya.

Peristiwa yang menonjol adanya penumpang KA Kertajaya Lebaran relasi Pasar Senen-Pasar Turi pada tanggal 17 Juni 2018, atas nama Nuzulul Hikmah yang melahirkan seorang bayi perempuan di kereta api.

Walaupun masa posko telah berakhir, masa operasi KA Tawang Jaya Lebaran (Semarang Poncol-Pasar Senen) yang sebelumnya berakhir tanggal 26 Juni 2018, diperpanjang sampai tanggal 1 Juli 2018. Sementara kereta api tambahan yang operasional diperpanjang hingga 1 Juli 2018 dan melintas di wilayah Daop 4 Semarang di antaranya KA Kertajaya Lebaran (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi) dan KA Brantas Lebaran (Pasar Senen-Blitar).