Masa Tugas Satgas Madago Raya Buru Kelompok Ali Kalora Diperpanjang
Merdeka.com - Masa tugas Satgas Madago Raya telah resmi diperpanjang. Hal tersebut dibenarkan oleh Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto.
"Diperpanjang, untuk ke depan akan mengedepankan satgas preemtif dan preventif," tutur Imam saat dikonfirmasi, Senin (5/4).
Satgas Mandago Raya akan tetap dalam tugasnya mengejar jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin oleh Ali Kalora.
-
Siapa yang memimpin PKK Taliabu di Solo? Rombongan TP PKK Kabupaten Pulau Taliabu dipimpin Ketua TP PKK Zahra Yolanda Aliong Mus Zahra mengungkapkan, kehadiran mereka di acara itu sesuai hasil lomba sebagai pemenang pada HKG tingkat Provinsi Maluku Utara, sehingga berhak mengikuti tingkat nasional.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menghadiri acara pelepasan elang Jawa di tempat latihan Kostrad.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
-
Apa yang dilakukan Kasad Maruli bersama prajurit TNI? Sebuah video memperlihatkan Kasad bermain panco dengan prajurit TNI.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
"DPO masih 9 orang ya, bisa juga bertambah. Kita tunggu update dari Polda Sulteng," ujarnya.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya terlibat baku tembak dengan jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso Pesisir Utara. Polri belum memastikan apakah dalam baku tembak tersebut, pimpinan MIT Ali Kalora tewas tertembak.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengaku belum mendapatkan data-data yang valid mengenai kabar tertembak dan tewasnya Ali Kalora.
"Belum ada konfirmasi masalah itu ya," kata Rusdi di Mabes Polri, Jumat (5/3).
Rusdi membenarkan terjadi kontak senjata antara kelompok MIT dengan Satgas Madago Raya beberapa waktu lalu. Namun, belum dapat diketahui terkait informasi Ali Kalora termasuk dalam daftar korban luka atau tewas.
"Memang yang berkegiatan di sana jelas kelompok Ali Kalora, tapi khusus menyangkut Ali Kalora sendiri kami belum dapat konfirmasi. Saat ini belum muncul nama Ali Kalora apalagi sampai tewas tertembak di Poso," ujar dia.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora terluka saat kontak tembak dengan Satgas Madago Raya di Dusun Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara pada Senin 1 Maret 2021.
Namun pimpinan kelompok radikal yang masuk DPO aparat itu melarikan diri dari sergapan bersama seorang pengikutnya. Sementara 2 anggota MIT lainnya tewas di tempat.
Usai baku tembak Senin Sore, pada Rabu 3 Maret 2021 pukul 15.00 Wita otak penyerangan Desa Lembantongoa yang menewaskan 4 warga pada akhir November, 2020 itu kembali terlibat baku tembak dengan aparat yang mengejarnya di Kilometer 8, Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Kali ini seorang personel Brimob Polda Sulteng meninggal dunia.
"Diduga demikian. Setelah tertembak pada Senin kemarin dia lari dan kita terus kejar dan kembali terjadi kontak tembak pada Rabu sore tadi sekitar pukul 15.00 Wita," Didik menerangkan, Rabu (3/3).
Didik menegaskan aparat gabungan di Poso terus mengejar orang yang menggantikan Santoso memimpin MIT sejak tahun 2016 itu beserta para pengikutnya yang kini teridentifikasi berjumlah 8 orang.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaIni sosok Polwan cantik yang diterjunkan langsung ikut Operasi Damai Cartenz libas KKB Papua. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaNamanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz-2024 bersama tim gabungan TNI-Polri telah melakukan penegakkan Hukum yang tegas dan terukur terhadap Kelompok KKB.
Baca SelengkapnyaTotal 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca Selengkapnya