Masalah ekonomi picu Desi sering siksa anak tiri
Merdeka.com - Persoalan ekonomi diduga menjadi penyebab Desi Sintia Dwi (18), kerap menyiksa anak tirinya, Davina Lyra Putri (5). Sebab suaminya, Agus Warsito (36), yang hanya bekerja sebagai sopir pengganti truk tidak cukup memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Hal itu dikatakan tetangga Desi, Kurnia Endang, Minggu (17/3). Menurutnya, keluarga pelaku memang tidak harmonis karena masalah ekonomi.
"Suaminya kan sopir, jarang pulang juga. Mereka sering bertengkar karena masalah uang dan anak. Nah kalau suaminya tidak ada, Desi sering marahin Davina," katanya.
-
Apa pekerjaan orang tua Sarijaya? Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai buruh tobong labor atau perajin gamping. Sementara ibunya, Sumirah, merupakan pedagang gula jawa yang setiap hari berkeliling menyusuri jalanan di Kota Yogyakarta untuk menjajakan dagangannya.
-
Dimana pria itu bekerja? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), insiden ini dengan cepat menjadi postingan tren teratas di platform media sosial China Weibo pada tanggal 19 September.
-
Bagaimana suami pengangguran ini mendapatkan uang? Fenghua selalu siap membantu suaminya, menyediakan makanan dan membayar biaya kuliah.
-
Apa peran Sopyan Dado di "Tukang Ojek Pengkolan"? Berperan sebagai Ayah Bunga Dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan, Sopyan Dado berperan sebagai ayah Bunga (Clara Kaizer).
-
Siapa yang membantu sang driver ojol? Warga di lokasi yang mengetahui seketika bereaksi. Mereka kompak memberi bantuan dengan membeli orderan sang ojol.
-
Bagaimana kakek Hamid mendapatkan penghasilan? Dengan mengandalkan diri sendiri yang tak lagi prima, Hamid berjualan kerupuk.
Endang menambahkan, keluarga Davina baru tinggal selama dua bulan di kontrakan milik Anjar di Kampung Peusar, RT 2/1, Desa Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Kontrakan itu diisi empat orang, yakni Agus, Desi, Davina dan Herniati (nenek tiri korban berusia 42).
"Keluarga mereka sih baik kalau sama tetangga. Davina sering main juga sama anak-anak tetangga. Tapi Desi memang jarang bersosialisasi," ujarnya.
Sementara Kanit Perlindungan Perempuan dan (PPA) Anak Polresta Tangerang Ipda Rolando Hutajulu mengatakan, pihaknya masih menangani kasus tewasnya Davina yang diduga dianiaya ibu tirinya. Berdasarkan pemeriksaan sementara, Desi mengaku melakukan hal tersebut karena anaknya nakal.
"Katanya korban ini bandel, tidak seperti dulu. Kami menduga latar belakang ekonomi dan pelaku belum siap berumah tangga karena umurnya yang masih belia," katanya.
Rolando menambahkan, Desi dan Agus baru menikah selama enam bulan setelah dijodohkan ayahnya. Sementara Agus sebelumnya telah ditinggalkan istri pertamanya, juga karena masalah ekonomi. "Tapi kami belum tau identitas dan keberadaan istri sebelumnya. Masih kita selidiki," tambahnya.
Ditanya apa akan melakukan tes kejiwaan terhadap Desi, Rolando menyatakan akan dilakukan nanti. "Ya kemungkinan nanti kami tes kejiwaannya. Sebelumnya pelaku sudah di check up kesehatan fisiknya," paparnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaSepeninggal ayah berpulang, keduanya terpaksa menjadi tulang punggung.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaSeorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali
Baca SelengkapnyaBikin haru, kisah anak kelas 4 SD yang berjualan tahu untuk bantu ibunya yang sakit ini viral.
Baca SelengkapnyaEkawati merupakan salah satu dari semakin banyak perempuan Indonesia yang mencari pekerjaan informal di luar rumah.
Baca Selengkapnya