Masalah Ekonomi, Teguh Nekat Jambret Kalung Nenek di Tanjung Duren
Merdeka.com - Perban putih melilit di kaki Teguh (39). Luka itu bekas muntahan peluru yang dilesatkan Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Teguh adalah seorang penjambret kawakan. Tak terhitung berapa orang yang menjadi korban khususnya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kini, kegarangan pria yang memiliki tubuh gempal itu terhenti setelah menjambret seorang nenek bernama Tjhay Moij (54) di Gang Dukuh 2, RT 3 RW 7, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (3/7).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang diarak keliling Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Aksinya terekam kamera pengawas. Video itu pun viral hingga menghiasi media sosial.
Kurang dari 1x24 jam, polisi berhasil ditangkap di kediamannya kawasan Tangerang Selatan pada Kamis (4/7) dini hari.
Kepada awak media, Teguh mengaku terpaksa menjambret karena terhimpit ekonomi.
"Saya khilaf," kata Teguh saat diberikan kesempatan berbicara di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (4/7).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu mengatakan, turut menangkap tiga orang lain yakni DI (35), MN (23) dan EN (42).
Dia mengatakan, ketiganya merupakan penadah. Kalung emas milik korban dijual ke DI di Pasar Jaya Ciputat seharga Rp1,9 juta. Kemudian, dijual kembali kepada MN seharga Rp2 juta dan dileburkan menjadi lempengan emas batangan.
"Setelah dileburkan emas tersebut diserahkan kepada penadah EN untuk dijual kembali menjadi berbagai macam perhiasan," kata Edi.
Dalam kasus ini, Teguh dijerat pasal 351 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara. Sedangkan, ketiga penadah, dikenakan Pasal 480 KUHP.
Di Polres Metro Jakarta Barat, korban Tjhay Moij menjelaskan, kalung tersebut merupakan pemberian dari anak saat berusia 50 tahun.
"Saya enggak tahu itu beratnya berapa gram karena itu kado dari anak saya sekitar 4 tahun lalu saat saya ulang tahun ke-50," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKorban yang meninggal dunia berinsial TH akibat terlibat tawuran antar kelompok tersebut.
Baca SelengkapnyaPria berinisial BLPL (470 menjadi korban penjambretan. Uang ratusan dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku inisial U telah lebih dahulu diamankan kurang dari 24 jam setalah kejadian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Perumahan Cengkareng Indah pada Selasa, 24 Desember 2024 sore.
Baca Selengkapnya