Masalah wanita, 5 pria hajar & tembak Harmono pakai airsoft gun

Merdeka.com - Nasib sial menimpa Harmono dan Joko, gara-gara dendam lama, mereka berdua dianiaya dengan cara dipukuli dan ditembak dengan airsoft gun oleh enam teman yang sudah mereka kenal lama di rumahnya di Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Minggu (25/1) malam.

Akibatnya, Harmono mengalami luka memar pada muka, bibir pecah dan gigi tanggal akibat di keroyok. Sementara Joko hanya mengalami luka memar akibat pukulan. Selain luka fisik, kaca jendela rumah Harmono juga pecah dan dinding rumah rusak akibat ditembaki air gun.

Kabag Ops Polresta Kota Yogyakarta Kompol Cahyo Wicaksono, mengatakan kejadian bermula ketika Harmono sedang berada di rumah. Saat itu dia mendengar ada orang mengetuk pintu rumah. Saat mengintip lewat jendela siapa yang datang, dia pun membukakan pintu.

Namun begitu pintu dibuka, dia langsung diseret oleh dua orang dan dipukuli bersama empat orang lain yang sudah menunggu di luar.

"Kejadian sekitar pukul 21.15 WIB malam. Pertama korban dikeroyok dan dipukul, lalu datang korban Joko yang berusaha melerai, tetapi juga malah menjadi korban," katanya saat menggelar konferensi pers di Polresta Kota Yogyakarta, Senin (26/1).

Tidak hanya memukuli, salah seorang pelaku juga menembaki kedua korban dengan airsoft gun sebanyak sembilan kali. Setelah melakukan pengeroyokan keenam pelaku kemudian melarikan diri.

"Setelah kami mendapat laporan dari korban, kami langsung melacak pelaku," ujarnya.

Berselang beberapa jam dari kejadian, polisi berhasil menangkap lima pelaku. Mereka diketahui berinisial NC (27) tukang parkir, RT (25) tukang parkir, IG (23) buruh, FP (30) buruh dan IY (23) buruh. Sementara itu salah seorang pelaku yang membawa airsoft gun masih dalam pengejaran.

Saat dimintai keterangan, pelaku NC mengaku memiliki dendam dengan korban. Mereka sempat ribut karena urusan wanita.

"Jadi pacar korban adalah teman baik NC, kemungkinan ada dendam kemudian pacar korban memberitahu keberadaan korban lalu mendatangi dan menghajar korban. Saat ditangkap kelimanya dalam mabuk di sebuah rumah di Bantul," tambahnya.

Dari pelaku polisi mengamankan sebuah pedang, dua motor mio dan satu motor Kawasaki Ninja yang digunakan pelaku untuk mendatangi korban. "Di TKP kita temukan sembilan butir peluru airsoft gun, sementara senjatanya masih dibawa salah seorang pelaku," tandasnya.

Kelima pelaku pun dijerat dengan pasal 170 KUHP dengan subsider pasal 351 dengan ancaman 7-12 tahun.