Masih investigasi, Polri belum bisa pastikan kematian Bahrun Naim di Suriah
Merdeka.com - Kepolisian RI masih terus mendalami informasi kematian anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia, Bahrun Naim, di Suriah. Wakapolri Komjen Polisi Syafruddin mengatakan, pihaknya masih melakukan investigasi terkait informasi tersebut.
"Sampai detik ini informasinya belum bisa kita pastikan 100 persen, masih dalam investigasi," ungkapnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (8/1).
Syafruddin menyebut, Polri melibatkan lembaga dan kementerian dalam menginvestigasi kematian Bahrun Naim. Yakni, tim Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Inteligen Negara (BIN) dan Kementerian Luar Negeri.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana cara IS membunuh NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
"Tunggulah ini tim BNPT, Densus, BIN, kemudian pihak Kemenlu. Ini semua sedang melaksanakan investigasi itu," ucapnya.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Timur Polda Metro Jaya ini memastikan, setelah investigasi dilakukan, Polri akan menyampaikan hasilnya kepada publik.
Syafruddin menambahkan, pemberantasan teroris di Tanah Air dilakukan secara simultan dan terus menerus. Polri tidak akan berhenti memberangus teroris sebab aksi teror kini bukan lagi bergerak nasional tapi secara global.
"Kita harus selalu waspada terhadap ini. Tidak ada kata selesai kalau terorisme, karena situasinya global," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harun Al Rasyid merupakan seorang pemuda berusia 15 tahun pendukung Prabowo Subianto yang tewas dalam kerusuhan di kawasan Slipi, Jakarta Barat, 22 Mei 2019.
Baca SelengkapnyaJasad Iwan ditemukan dalam keadaan terbakar pada 8 September 2022 di Pantai Marina Semarang. Kondisinya tanpa kepala.
Baca SelengkapnyaAparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaKapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.
Baca SelengkapnyaKeinginan keluarga bertemu Mahfud itu setelah Mahfud mengungkapkan progres pengusutan kasus pembunuhan pegawai Bapenda Pemkot Semarang tersebut.
Baca Selengkapnya