Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masih Minim, Pemprov Banten Tolak Permintaan DKI Jakarta Dikirimkan Bantuan Nakes

Masih Minim, Pemprov Banten Tolak Permintaan DKI Jakarta Dikirimkan Bantuan Nakes Gubernur Banten Wahidin Halim. ©2020 Merdeka.com/Dwi Prasetya

Merdeka.com - Jumlah masyarakat di Provinsi Banten yang terpapar Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Sejumlah rumah sakit penanganan Covid-19 di Banten mulai penuh.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan pihaknya akan menyediakan tempat perawatan untuk mengantisipasi terus melonjaknya jumlah masyarakat yang menjalani perawatan akibat terpapar Covi-19.

Namun untuk menambah tempat perawatan pasien Covid-19, Wahidin mengungkapkan terkendala minimnya tenaga kesehatan di Banten.

"Kita cari tempat-tempat yang bisa dimanfaatkan. Satu hal masalahnya, kita tidak punya tenaga kesehatan," ujar Wahidin Halim.

Wahidin menyebut kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 tak hanya dialami Banten. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta bahkan meminta bantuan Pemprov Banten dalam menangani salah satu rumah singgah atau rumah sakit di Jakarta, dihuni pasien Covid-19. Namun permintaan itu ditolak. Sebab pihaknya juga kekurangan tenaga kesehatan.

"Bahkan Jakarta minta kita supaya membantu untuk penanganan rumah singgah atau rumah sakit yang ada di Sunter sana Tanjung Priok, kita juga enggak bisa," ujar dia.

Wahidin mengatakan pihaknya banyak mempunyai tempat kosong untuk dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19, namun pemprov Banten kesulitan untuk mendapatkan tenaga kesehatan.

"Kita kesulitannya pada tenaga kesehatan. Bangunan banyak yang kosong kosong bisa kita manfaatkan, kasur kita bisa beli. Tenaga kesehatan yang kita susah dapatkan," kata dia.

Sejumlah rumah sakit penanganan Covid-19 di Banten mulai kewalahan untuk menampung pasien yang terus bertambah. Kapasitas rumah sakit kini rata-rata mencapai 86-90 persen.

"Semua rumah sakit (penuh), rata-rata 86 sampai 90 persen. Itu sudah masuk full yah," kata Wahidin.

Untuk diketahui berdasarkan data dari dinas kesehatan provinsi Banten pada Senin (28/6), jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan 5.312 orang. Pasien sembuh sebanyak 51.550 orang dan pasien meninggal sebanyak 1.474 orang.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota DPR Ungkap Tenaga Kesehatan yang Kerja Hanya 292 Ribu, 1 Juta Lebih Masih Menganggur
Anggota DPR Ungkap Tenaga Kesehatan yang Kerja Hanya 292 Ribu, 1 Juta Lebih Masih Menganggur

ian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap
DPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap

DPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K

Baca Selengkapnya
Ratusan Nakes Dipecat Gara-Gara Minta Naik Gaji, Ini Penjelasan Bupati Manggarai NTT
Ratusan Nakes Dipecat Gara-Gara Minta Naik Gaji, Ini Penjelasan Bupati Manggarai NTT

Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Herybertus G.L Nabit akhirnya buka suara terkait pemecatan ratusan nakes.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan

Kekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Tanya soal Pemotongan Gaji PNS DKI saat Pandemi Belum Dikembalikan, Anies Baswedan Bilang Begini
Mahasiswa Tanya soal Pemotongan Gaji PNS DKI saat Pandemi Belum Dikembalikan, Anies Baswedan Bilang Begini

Uang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.

Baca Selengkapnya
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing

Rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan dokter asing menuai polemik. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak karena berbagai alasan.

Baca Selengkapnya
FK Unair Tolak Dokter Asing, Menkes Singgung 12.000 Bayi Kelainan Jantung Perlu Dioperasi
FK Unair Tolak Dokter Asing, Menkes Singgung 12.000 Bayi Kelainan Jantung Perlu Dioperasi

Budi mengingatkan, saat ini ada 12.000 bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan dan mendapatkan tindakan cepat lewat operasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Koalisi Bahas Pilkada, Anies Ogah Ikut Campur: Lebih Penting Mikirin Warga
Jokowi Bertemu Ketum Koalisi Bahas Pilkada, Anies Ogah Ikut Campur: Lebih Penting Mikirin Warga

Dia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya
Jawaban Heru Budi soal Isu 90 Persen Penyandang Disabilitas Belum Dapat Bansos
Jawaban Heru Budi soal Isu 90 Persen Penyandang Disabilitas Belum Dapat Bansos

Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah sebanyak 4.723 atau 90 persen penyandang disabilitas di Cakung yang belum mendapatkan bansos.

Baca Selengkapnya