Masih Minim, Pemprov Banten Tolak Permintaan DKI Jakarta Dikirimkan Bantuan Nakes
Merdeka.com - Jumlah masyarakat di Provinsi Banten yang terpapar Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Sejumlah rumah sakit penanganan Covid-19 di Banten mulai penuh.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan pihaknya akan menyediakan tempat perawatan untuk mengantisipasi terus melonjaknya jumlah masyarakat yang menjalani perawatan akibat terpapar Covi-19.
Namun untuk menambah tempat perawatan pasien Covid-19, Wahidin mengungkapkan terkendala minimnya tenaga kesehatan di Banten.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Di mana kasus DBD di Jakarta dirawat? Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih tercatat di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat. Setidaknya, ada 14 orang pasien yang masih dirawat karena DBD di RSUD Taman Sari.
-
Kenapa Wali Kota Tarakan memberikan bantuan? Wali Kota juga mencatat pentingnya pemanfaatan lahan terbatas, dengan mendorong penduduk untuk mengolah halaman rumah mereka sendiri untuk bercocok tanam, termasuk hortikultura, guna memenuhi kebutuhan rumah tangga.
-
Apa yang terjadi di Banten akibat kekeringan? Akibat fenomena ini, warga Banten kini mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih. Sawah dan ladang mereka pun kini kekeringan.
-
Kenapa Banten kekeringan? Masuknya musim kemarau ditambah dengan adanya fenomena El Nino membuat sejumlah daerah di Provinsi Banten mengalami kekeringan.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
"Kita cari tempat-tempat yang bisa dimanfaatkan. Satu hal masalahnya, kita tidak punya tenaga kesehatan," ujar Wahidin Halim.
Wahidin menyebut kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 tak hanya dialami Banten. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta bahkan meminta bantuan Pemprov Banten dalam menangani salah satu rumah singgah atau rumah sakit di Jakarta, dihuni pasien Covid-19. Namun permintaan itu ditolak. Sebab pihaknya juga kekurangan tenaga kesehatan.
"Bahkan Jakarta minta kita supaya membantu untuk penanganan rumah singgah atau rumah sakit yang ada di Sunter sana Tanjung Priok, kita juga enggak bisa," ujar dia.
Wahidin mengatakan pihaknya banyak mempunyai tempat kosong untuk dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19, namun pemprov Banten kesulitan untuk mendapatkan tenaga kesehatan.
"Kita kesulitannya pada tenaga kesehatan. Bangunan banyak yang kosong kosong bisa kita manfaatkan, kasur kita bisa beli. Tenaga kesehatan yang kita susah dapatkan," kata dia.
Sejumlah rumah sakit penanganan Covid-19 di Banten mulai kewalahan untuk menampung pasien yang terus bertambah. Kapasitas rumah sakit kini rata-rata mencapai 86-90 persen.
"Semua rumah sakit (penuh), rata-rata 86 sampai 90 persen. Itu sudah masuk full yah," kata Wahidin.
Untuk diketahui berdasarkan data dari dinas kesehatan provinsi Banten pada Senin (28/6), jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan 5.312 orang. Pasien sembuh sebanyak 51.550 orang dan pasien meninggal sebanyak 1.474 orang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca SelengkapnyaBupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Herybertus G.L Nabit akhirnya buka suara terkait pemecatan ratusan nakes.
Baca SelengkapnyaBerbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaKekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?
Baca SelengkapnyaUang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.
Baca SelengkapnyaRencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan dokter asing menuai polemik. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak karena berbagai alasan.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, saat ini ada 12.000 bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan dan mendapatkan tindakan cepat lewat operasi.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaPenjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah sebanyak 4.723 atau 90 persen penyandang disabilitas di Cakung yang belum mendapatkan bansos.
Baca Selengkapnya