Masih Pandemi, Pura Mangkunegaraan Surakarta Tiadakan Kirab Pusaka Malam 1 Sura
Merdeka.com - Pihak Istana Pura Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah meniadakan upacara tradisi kirab pusaka karena suasana pandemi. Biasanya, kirab dilaksanakan untuk menyambut malam 1 Sura (kalender Jawa) yang jatuh pada Senin (9/8).
"Seperti pada tahun sebelumnya (Meniadakan upacara tradisi kirab pusaka) karena situasi masih pandemi Covid-19," kata Juru bicara Pura Mangkunegaran Surakarta, Joko Pramudya, di Solo. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (5/8).
Ia menjelaskan, alasan meniadakan kirab karena pemerintah masih menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 untuk mencegah penularan COVID-19.
-
Dimana ritual malam 1 suro? Lokasi ini disebut memilki nilai sisi spiritual kuat.
-
Bagaimana ritual malam 1 suro? Cara yang biasa digunakan masyarakat Jawa untuk berintrospeksi dengan lelaku, yaitu mengendalikan hawa nafsu.
-
Di mana tradisi Malam 1 Suro dirayakan? Seperti yang telah disebut sebelumnya, sejarah malam 1 Suro saat ini tak bisa lepas dari tradisi perayaan yang dilakukan oleh keraton. Yang paling terkenal adalah perayaan malam 1 Suro oleh Keraton Ngayogyakarta dan Keraton Surakarta.
-
Bagaimana masyarakat Jawa rayakan Malam 1 Suro? Banyak pandangan dalam masyarakat Jawa yang menganggap malam 1 Suro sebagai malam keramat. Terlebih apabila malam 1 Suro jatuh pada Jumat Legi karena malam ini dikaitkan dengan hal-hal mistis.
-
Bagaimana orang Jawa merayakan malam 1 suro? Malam tahun baru Hijriah bukan hanya sekadar menghitung waktu, tetapi juga mengingat sejarah Islam yang kaya dan memikirkan pencapaian spiritual di masa yang akan datang.
-
Bagaimana umat Islam di Jateng merayakan 1 Muharram? Peringatan 1 Muharram bukan hanya sekadar pergantian tahun dalam kalender Islam, tetapi juga momen untuk refleksi spiritual dan introspeksi diri bagi umat Muslim.
Selain itu, pihaknya sedang merenovasi beberapa titik di kawasan Pura Mangkunegeran sebagai program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Namun, kata dia, beberapa kegiatan lainnya dalam memperingati malam 1 Sura atau Senin (9/8) malam, seperti jamasan pusaka dan wilujengan masih diadakan secara internal dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Dia mengatakan, beberapa bangunan yang dipugar antara lain penataan bangunan Prangwedangan, Ndalem Ageng, dan Pringgitan. Kegiatan dilakukan Kementerian PUPR.
Pihak Istana Pura Mangnegaran sejak pandemi hingga saat ini, juga menutup kunjungan wisata. Namun, untuk layanan perpustakaan masih bisa diakses dengan terlebih dahulu melakukan reservasi.
Pihaknya juga membatasi pengujung perpustakaan, yakni tidak boleh lebih dari lima orang. Pembatasan waktu kunjungan di perpustakaan, pukul 09.00-12.00 WIB.
Pihaknya masih membuka layanan perpustakaan tersebut secara terbatas untuk memfasilitasi mahasiswa yang sedang menempuh tugas akhir kuliahnya.
"Kami membantu mahasiswa yang mungkin sedang menyelesaikan tugas akhir, karena akan kesulitan mencari referensi atau data. Namun, jika akan datang ke perpustakaan harus reservasi dahulu, supaya bisa diatur jamnya," katanya.
Dia mengatakan karena gedung Rekso Pustaka Pura Mangkunegaran sedang direnovasi, maka sementara waktu perpustakaan dipindahkan ke ruangan di selatan gerbang timur.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malam ini ada dua kirab pusaka dalem yang digelar di Kota Solo.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Jawa, malam pergantian tahun baru ini merupakan ajang perenungan diri.
Baca SelengkapnyaSejumlah pusaka termasuk belasan kerbau bule keturunan Kiai Slamet akan diarak keliling tembok luar istana
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan kalau acara kirab tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaSementara wakil presiden terpilih Gibran tak tampak dalam kirab
Baca SelengkapnyaTanggal 1 Suro diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1, dan biasanya disebut malam satu suro.
Baca SelengkapnyaKumpulan amalan malam 1 suro ini memiliki keberkahan yang luar biasa apabila dikerjakan.
Baca Selengkapnya1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara
Baca SelengkapnyaTujuh kerbau bule keturunan Kiai Slamet menjadi cucuk lampah (pemimpin kirab) arak-arakan yang diikuti lebih dari 5.000 abdi dalem, sentana dan kerabat keraton.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan orang-orang di Cirebon menantikan dan merasa bergembira di tanggal tersebut.
Baca SelengkapnyaBerbagai kegiatan budaya, seperti pertunjukan tari tradisional, pameran seni, dan bazar makanan, turut memeriahkan suasana.
Baca Selengkapnya