Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masih sakit, Bripka AR belum diperiksa soal penembakan kader Gerindra

Masih sakit, Bripka AR belum diperiksa soal penembakan kader Gerindra ilustrasi kejahatan pistol. sxc.hu

Merdeka.com - Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen M Iqbal mengatakan sampai saat ini anggota Brimob Bripka AR terduga penembak kader Gerindra Fernando Wowor masih belum bisa dimintai keterangan. Anggota Brimob, Kelapa Dua, Depok itu diduga telah menembak Wowor, di area parkir diskotek Lips Club, Bogor, pada Sabtu (20/1) lalu sampai tewas.

"Bahwa terduga pelaku yaitu oknum Brimob, sampai saat ini saya sudah bicara langsung dengan Pak Kapolres, Kombes Pol Ulung, belum bisa bicara," kata Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/2).

Iqbal beralasan Bripka AR mendapatkan pukulan yang begitu keras sehingga mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala. "Masih diduga ada diagnosa dokter di kepala di otak. Karena pukulannya sangat keras dan bukan hanya satu orang saja yang memukul," ujarnya.

Mantan Kapolrestabes Surabaya ini menegaskan, polisi kan tetap melakukan proses hukum jika memang Bripka AR terbukti bersalah.

"Tunggu saja, Polri pasti akan proses hukum kepada siapa saja dan tidak akan melindungi. Tetapi kita tidak bisa juga memeriksa orang yang tidak bisa diperiksa masih sakit," tandasnya.

Sebelumnya, Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan bahwa Bripka AR belum bisa untuk menjalani pemeriksaan, karena masih dirawat di rumah sakit. Anggota Brimob, Kelapa Dua, Depok itu diduga telah menembak Fernando Wowor, di area parkir diskotek Lips Club, Bogor, pada Sabtu (20/1) lalu.

"Ini kan sampai sekarang yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit, kita masih koordinasi dengan bidang Propam Brimob untuk pemeriksaan internal tapi orangnya kan belum bisa bicara itu," kata Martuani di Aula PTIK/STIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/1).

Bripka AR dirawat di rumah sakit, lanjut Martuani, karena juga menjadi korban pemukulan oleh beberapa orang.

"Dia kan juga luka dikeroyok orang-orang itu," ujarnya.

Selain itu, dirinya pun mengungkapkan bahwa saat Bripka AR menembak Fernando bukan dalam rangka penugasan, tapi saat itu memang dirinya sedang bersama istrinya.

"Saya pikir itu pribadi, dia juga sama calon istrinya. Bukan dalam rangka penugasan atau gak itu urusan pribadi," ungkapnya.

Dirinya pun menegaskan bahwa dalam masalah atau kasus penembakan yang dilakukan anak buahnya itu tak ada kaitannya dengan Partai Gerindra, yang meskipun Fernando merupakan Kader Gerindra.

"Dan perlu saya tegaskan itu bukan masalah Brimob sama Gerindra tapi itu masalah pribadi," tegasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?
Alat Bukti Lengkap, Kenapa Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia?

Ternyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.

Baca Selengkapnya
Soal Desakan Penahanan Firli Bahuri, Kapolri Serahkan ke Polda Metro Jaya
Soal Desakan Penahanan Firli Bahuri, Kapolri Serahkan ke Polda Metro Jaya

Kapolri percaya atas semua proses penyidikan yang dilakukan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar
Blak-blakan Keluarga Polisi Tembak Polisi, Hanya Dengar Update Kasus dari Media Tak Diberi Info Polda Sumbar

Pihak keluarga mendiang Kompol Ulil juga tak diberi informasi terkait putusan etik AKP Dadang Iskandar

Baca Selengkapnya
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak

korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.

Baca Selengkapnya