Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masih terasa aroma mistis di Gerbong Maut

Masih terasa aroma mistis di Gerbong Maut Jalur Kereta Api. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Gerbong ini menjadi saksi bisu kelamnya masa penjajahan dan agresi Belanda. Ada tiga gerbong yang pernah digunakan penjajah untuk mengangkut pejuang Indonesia dari Bondowoso ke Rutan Bubutan di Surabaya.

Setiap gerbong kala itu berisi seratusan pejuang. Agar pejuang tak coba kabur, penjajah memutuskan penutup pintu gerbong sementara mereka harus menempuh perjalanan sejauh 220 km dan memakan waktu lebih kurang 16 jam.

Ada tiga kali perjalanan yang dilakukan. Di perjalanan ketigalah, terjadi peristiwa itu. Minimnya sirkulasi udara membuat satu per satu pejuang yang ada di dalam gerbong itu meninggal dunia.

Orang lain juga bertanya?

Lebih kurang ada 46 pejuang yang tak bisa bertahan hidup di dalam gerbong itu. Sisanya ada yang mengalami sesak parah dan sakit biasa.

Berawal dari cerita kelam pada 28 Desember 1948 itulah kemudian gerbong ini disebut gerbong maut.

Singkat cerita, pasca penjajahan, tiga kereta itu diletakkan terpisah. Ada yang di Malang di halaman depan museum Brawijaya, Bondowoso dan Surabaya.

Dihimpun dari berbagai sumber yang pernah berkunjung ke Museum Brawijaya di Malang, memang aura mistis begitu terasa saat pengunjung melihat-lihat kereta usang itu. Terasa sekali aura kelam para pejuang yang coba bertahan hidup di sana.

Konon katanya, di gerbong maut itu sering muncul penampakan sosok menakutkan. (mdk/gib)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerbong Kereta Maut Bondowoso-Surabaya
Gerbong Kereta Maut Bondowoso-Surabaya

Peristiwa Gerbong Maut adalah insiden di mana 100 pejuang Indonesia yang ditawan Belanda dipindahkan dari Bondowoso ke Surabaya.

Baca Selengkapnya
Menguak Misteri Kampung Gantungan Sirah di Kebumen, Dulu Diduga Jadi Tempat Eksekusi Mati
Menguak Misteri Kampung Gantungan Sirah di Kebumen, Dulu Diduga Jadi Tempat Eksekusi Mati

Saat masa penjajahan Belanda, lokasi kampung itu digunakan sebagai tempat para tentara Belanda melakukan kekerasan terhadap warga pribumi.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Taman Makam Pahlawan Dreded Bogor, Dulu Jadi Saksi Kejamnya Eksekusi Pasukan Belanda
Cerita di Balik Taman Makam Pahlawan Dreded Bogor, Dulu Jadi Saksi Kejamnya Eksekusi Pasukan Belanda

Penamaan "Dreded" konon berasal dari bunyi senapan Belanda yang ditembakan secara membabi buta.

Baca Selengkapnya
Daerah Permukiman Penduduk di Jakarta Ini Dulunya Jadi Tempat Hukuman Gantung Era Batavia, Begini Penampakannya Kini
Daerah Permukiman Penduduk di Jakarta Ini Dulunya Jadi Tempat Hukuman Gantung Era Batavia, Begini Penampakannya Kini

Gambaran eksekusi saat itu sangat menyeramkan. Terhukum mati ditaruh di atas roda yang menggantung pada sebuah tiang. Di atas sana mayatnya dibiarkan mengering

Baca Selengkapnya
Dulu Rumah Tua Peninggalan Belanda Ini Jadi Tempat Penyiksaan oleh Tentara Jepang, Begini Penampakannya Sekarang
Dulu Rumah Tua Peninggalan Belanda Ini Jadi Tempat Penyiksaan oleh Tentara Jepang, Begini Penampakannya Sekarang

Konon tempat ini menjadi tempat penyekapan, penyiksaan, sekaligus pemerkosaan para wanita oleh tentara Jepang.

Baca Selengkapnya
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik

Salah satu bangunan pernah digunakan sebagai tempat penyekapan oleh tentara Belanda.

Baca Selengkapnya
Kisah Pasukan Elite Jerman di Bogor yang Terlupakan
Kisah Pasukan Elite Jerman di Bogor yang Terlupakan

Bagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.

Baca Selengkapnya
Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar
Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar

Mereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Gerbong Tua Bersejarah di Keraton Surakarta, Sisa Harta Karun Pakubuwono X
Kisah di Balik Gerbong Tua Bersejarah di Keraton Surakarta, Sisa Harta Karun Pakubuwono X

Kini kondisi kedua gerbong pusaka itu tampak kurang terawat.

Baca Selengkapnya
Menguak Misteri Keberadaan Nisan Belanda di Pasar Beringharjo Jogja, Dulunya Ternyata Lahan Pemakaman
Menguak Misteri Keberadaan Nisan Belanda di Pasar Beringharjo Jogja, Dulunya Ternyata Lahan Pemakaman

Ada satu nisan yang sudah dipindahkan sampai tiga kali tapi tetap balik lagi ke tempat semula.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda
Menelusuri Kota Mati “Alas Roban”, Saksi Bisu Kejayaan Industri Era Hindia Belanda

Setiap tahunnya, warga harus memberi tumbal kepala kerbau ke tempat itu

Baca Selengkapnya
Warga Lamongan Gambarkan Kejamnya Kerja Rodi Zaman Penjajah saat Karnaval Agustusan, Bikin Merinding
Warga Lamongan Gambarkan Kejamnya Kerja Rodi Zaman Penjajah saat Karnaval Agustusan, Bikin Merinding

Warga Lamongan tampilkan kekejazam kerja rodi zaman penjajahan Belanda. Bikin nangis.

Baca Selengkapnya