Masih trauma, siswi SMP yang digilir 3 pemuda tetap ikut UN
Merdeka.com - Meski masih trauma akibat tindak kekerasan seksual yang dialaminya, AN (15) siswi kelas III salah satu SMPN di Kabupaten Bogor tetap mengikuti ujian nasional (UN) di sekolahnya.
"Iya, meskipun masih trauma, sepupu (korban) sejak hari pertama UN dilaksanakan masih terus hadir demi kelulusan," kata Diki Zakaria, 30, kakak sepupu korban saat ditemui di Mapolres Bogor, Rabu (8/5).
Lebih lanjut dia menjelaskan, korban lebih terbuka dengannya, dibanding dengan kedua orangtuanya. "Dia dia masih tertutup nggak banyak cerita ke orangtuanya. Mungkin karena takut dimarahi jadi tertutup," tandasnya.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto menjelaskan tiga pelaku kasus dugaan penyekapan dan pemerkosaan terhadap siswi asal Tlajung Udik, Gunungputri, Kabupaten Bogor sudah ditangkap.
"Ketiga pelaku itu berinisial AS alias Galang, AF alias RZ dan BE alias BR sudah ditangkap tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB di kawasan Gunungputri," kata AKP Didik, Rabu (6/5).
AF dan BE ditangkap di rumahnya masing-masing di wilayah Gunungputri. Sedangkan AS yang merupakan pedagang pakaian ditangkap di Jalan Raya Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, saat sedang menjajakan barang dagangannya.
"Mereka (para pelaku) saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor," katanya.
Namun demikian berdasarkan hasil penyidikan sementara, ada beberapa pelaku yang membantah melakukan pemerkosaan. "Dari keterangan salah satu pelaku mengaku tidak sempat memperkosa, tapi hanya meraba-raba. Tapi kita tidak percaya begitu saja, kita akan terus dalami kasus ini," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya AS bersama dua rekannya dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban terkait kasus penyekapan dan perkosaan yang dialami AN. Pasalnya, para pelaku ini adalah orang-orang yang baru dikenalnya. Korban disekap dan diperkosa di sebuah rumah kontrakan di Cibinong, Kabupaten Bogor Sabtu (4/5).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPetugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaAdapun tersangka utama dalam kasus tersebut ialah IS yang dilakukan penahanan sebelumnya oleh kepolisian.
Baca SelengkapnyaKeputusan polisi tersebut membuat orang tua korban, UD, kesal. Dia akan melapor ke Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa lima orang saksi dalam kasus tersebut. Meski belum sampai pada tahap penetapan tersangka.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan dialami oleh Siswa SMP Negeri 2 Cimanggu di Cilacap oleh temannya sendiri. Korban mengalami luka akibat penganiayaan yang dilakukan temannya.
Baca Selengkapnya