Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral akan Disemprot Disinfektan Hari Ini

Merdeka.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta akan melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Penyemprotan dimulai hari ini (3/6) pukul 08.30 WIB.

Humas dinas tersebut, Mulat Wijayanto, mengatakan penyemprotan sebagai upaya menekan penularan Covid-19 di rumah ibadah.

"Akan ada giat penyemprotan disinfektan di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta mulai pukul 08.30 WIB," ucap Mulat, Rabu (3/6).

Kendati demikian, Mulat tidak mengatakan penyemprotan tersebut sebagai bentuk persiapan dua rumah ibadah tersebut jelang normal baru.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Selasa (2/6) pagi mengunjungi Masjid Istiqlal untuk melihat proses renovasi tempat ibadah yang memasuki tahap akhir itu. Dalam kunjungannya Presiden Jokowi menyebutkan Masjid Istiqlal diperkirakan akan kembali dibuka pada bulan Juli 2020 usai proses renovasi rampung. Meski demikian, dia mengembalikan keputusan pembukaan Masjid Istiqlal kepada Imam Besar Masjid Istiqlal.

"Tadi saya sudah mendapat informasi dari Prof Nasaruddin, Imam Besar Masjid Istiqlal bahwa direncanakan Masjid Istiqlal akan dibuka bulan Juli tapi keputusan di Imam Besar," kata Jokowi di Sarana Ibadah di Masjid Istiqlal.

Dia mengecek perkembangan renovasi masjid tersebut yang sampai saat ini telah rampung lebih dari 90 persen. Menurut rencana, renovasi besar ini akan diselesaikan pada awal Juli 2020.

"Memang agak mundur karena adanya pandemi Covid-19. Apakah setelah selesai akan dibuka, belum kita putuskan," tutupnya.

Dikonfirmasi secara terpisah kepada Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah, Masjid Istiqlal belum memutuskan waktu pembukaannya bagi masyarakat umum beraktivitas menjelang berakhirnya masa PSBB periode ketiga di Jakarta. Walaupun saat ini proses renovasi telah mencapai 90 persen.

"Masih dalam pembahasan, kita tunggu saja kira-kira minggu ini sudah ada protokol kesehatannya. Akan dikeluarkan kalau misalnya nanti dibuka untuk umum," kata Abu.