Masker dan Makanan Ibu Hamil Dikirim ke Lokasi Terdampak Kabut Asap
Merdeka.com - Sebanyak 2.488 warga di tiga daerah Riau terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sebagai langkah tindak lanjut, Pemerintah Provinsi Riau membagikan masker dan makanan tambahan untuk ibu hamil (bumil) dan bayi lima tahun (balita).
"Makanan tambahan diberikan untuk bumil dan balita kepada Kepala Puskesmas Batu Panjang serta ke masyarakat, oleh tenaga kesehatan Puskesmas Batu Panjang di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis," ujar Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Riau, Mimi Yuliani Nazir kepada merdeka.com, Selasa (26/2).
Mimi menyebutkan, tim krisis kesehatan sudah di Pulau Rupat dengan membawa logistik berupa masker biasa sebanyak 200 kotak, masker N 95 sebanyak 72 kotak, makanan tambahan ibu hamil dan balita ada 30 kotak serta makanan anak-anak 25 kotak.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
"Sedangkan masker yang dibagikan ke Kota Dumai sebanyak 800 kotak. Ada juga masker kiriman dari Dinkes Bengkalis ke Dumai sebanyak 5.000 kotak," jelas Mimi.
Kabut asap paling banyak terjadi di Kota Dumai, sebab posisi kebakaran lahan paling parah terjadi di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis. Arah angin mengembuskan kabut asap ke Kota Dumai.
"Di Dumai, sampai hari ini terserang penyakit ISPA sebanyak 2.199 orang, pneumonia 7, asma 52, iritasi mata 58, iritasi kulit 28," kata Mimi.
Sedangkan di Kabupaten Bengkalis, yang terkena ISPA sebanyak 247 orang, asma 15, pneumonia 4, iritasi mata 24, iritasi kulit 13. Di Rokan Hilir, ISPA sebanyak 42, asma 4, iritasi mata 8, kulit 16.
Mimi belum merinci penyakit yang diderita warga untuk di daerah lainnya. Saat ini sejumlah tim medis dikirim ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai atas perintah Gubernur Riau, Syamsuar.
Sementara itu, luas lahan yang terbakar bertambah menjadi 1.136 hektare, dan paling parah terjadi di Pulau Rupat. Sejumlah alat berat dikerahkan PT Sumatera Riang Lestari (SRL) ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Edwar Sanger mengatakan, lokasi kebakaran paling parah terjadi di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis Riau. Sejak awal Januari 2019, lokasi tersebut belum berhasil dipadamkan, karena sumber air untuk upaya pemadaman sulit dijangkau.
"Saat ini luas lahan terbakar mencapai 1.136 hektare. Kebakaran hutan semakin meluas di Kelurahan Teluk Lecah Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Riau sekitar 55 ha, serta beberapa daerah lainnya," kata Edwar.
Selain itu, kebakaran lahan hari ini juga bertambah di Kelurahan Pergam 10 ha, Desa Jangkang ada 5 ha, Desa Bantan 1,5, Desa Kuala Terusan 3 ha, Bangsal Aceh 2 ha, Mundam 2 ha, Air Hitam Pekanbaru 3,5 ha, Mumugo Rohil 15 ha, Sei Danai Inhil 38 ha.
Edwar menjelaskan, rekapitulasi luas lahan terbakar di beberapa daerah Riau sejak awal Januari hingga saat ini paling luas di Bengkalis yaitu 817 ha. Di Rokan Hilir 132 ha, Dumai 60 ha, Kepulauan Meranti 20,4 ha, Pekanbaru 21,01 ha, Siak 30 ha, Indragiri Hilir 38 ha, serta Kampar 15 ha.
"Daerah yang masih terjadi kebakaran lahan di Dumai dan Bengkalis, Indragiri Hilir, Rokan Hilir dan Pekanbaru. Sementara untuk daerah lain apinya sudah padam," kata Edwar.
Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto mengatakan, pihaknya mengerahkan sejumlah personelnya ke Rupat bersama tim gabungan TNI, Manggala Agni, BPBD, Damkar, Camat, Kepala Desa dan masyarakat sekitar.
"Kita juga dibantu personel Forest Proteksion PT Sumatera Riang Lestari di Rupat, yang diturunkan 182 orang dengan peralatan lengkap. Termasuk beberapa alat berat untuk pembuatan sekat bakar agar api tidak merembet ke lahan lainnya," kata Yusup.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaBantuan makanan siap saji meliputi sarapan pagi, makan siang hingga makan malam bagi korban.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaSahabat Ganjar memberikan bantuan kepada para korban kebakaran di Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (31/7).
Baca SelengkapnyaKarhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak
Baca SelengkapnyaRustini mengatakan kedatangannya bersama sejumlah kader Perempuan Bangsa serta dua anggota DPR RI Fraksi PKB adalah wujud kepedulian terhadap sesama.
Baca SelengkapnyaSejumlah peternak dari Blitar, Kediri, Tulungagung, Malang, hingga Trenggalek turut menyumbangkan bantuan pangan untuk para korban.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca Selengkapnya