Massa aksi bela Islam Jakarta lanjutkan jalan kaki dari Bandung
Merdeka.com - Ratusan massa aksi bela Islam III asal Garut, Sumedang, Tasikmalaya dan Kota Bandung melanjutkan jalan kaki menuju Jakarta untuk mengikuti demo 2 Desember. Dari Bandung, mereka memulai dari Kantor Perum Perhutani Bandung, Jalan Soekarno-Hatta.
Aksi ini mereka lanjutkan sejak pukul 07.00 WIB. Rencananya peserta aksi bakal tiba di Jakarta pada Jumat (2/12) besok.
"Berangkat dari Kantor Perum Perhutani Kota Bandung pukul 06.50 WIB dengan jumlah 700 Orang pimpinan Ustaz Deden Badrul Kamal," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus, Kamis (1/12).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
Menurut Yusri, mereka melakukan aksi jalan kaki secara estafet dengan ribuan massa asal Kabupaten Ciamis sejak Senin 28 Desember lalu.
"Mereka yang melakukan longmarch dari Massa Kota Bandung, Sumedang, Garut dan Tasik. Sedangkan untuk massa yang dari Ciamis menggunakan Bus Budiman," terangnya.
Beberapa donatur sudah memberikan 10 bantuan bus untuk mengangkut massa.
Pantauan merdeka.com, pukul 09.15 massa yang semuanya pria baru tiba di Jalan Soekarno-Hatta (perempatan Kiaracondong). Mereka mengambil jalan sisi kiri dengan pengawalan ketat dari kepolisian.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaMassa berasal dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Dengan tuntutan mendesak agar Pemerintah segera mencabut Omnibus Law UU No.6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaMereka hendak mengikuti Misa Akbar yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, demonstran menggantung boneka yang mengenakan topeng mirip Jokowi.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian layanan dilakukan untuk rute 1P (Blok M - Senen) karena adanya penutupan jalan di sekitar Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca Selengkapnya