Massa aksi di Makassar tak terpengaruh kabar penangkapan aktivis
Merdeka.com - Geliat unjuk rasa 2 Desember, Jumat hari ini di Makassar mulai terlihat. Di halaman Masjid Al Markaz Al Islami di Jalan Masjid Raya juga telah berjubel pengunjuk rasa dari Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel. Mereka berbaris untuk mendengar pengarahan dari Ketua FUIB Sulsel, Muchtar Daeng Lau.
Kata Muchtar Daeng Lau, di tengah aksinya mereka melibatkan pemuda-pemuda dari beberapa ormas yang bergabung dalam aksi ini yang bertindak selaku pengamanan internal. Diantaranya, Pemuda Hidayatullah, Pemuda Komite Perjuangan Penegakan Islam dan Perisai Badar dari Wahda Islamiyah.
Ratusan pemuda ini yang akan mengawasi dengan ketat aksi yang akan berlangsung mulai dari Masjid Al Markaz Al Islami sebagai titik kumpul hingga ke Lapangan Karebosi.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang aktif dalam isu ini? Rieke Diah Pitaloka juga aktif dalam isu ini, membuat video untuk menjelaskan pentingnya mengawal putusan MK lengkap dengan pasal-pasal yang relevan.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
"Pemuda-pemuda kita ini yang akan bergerak memantau jangan sampai ada penyusup yang mau memboncengi aksi kami hari ini apalagi jika dikaitkan dengan kondisi Jakarta yang memanas hari ini dengan adanya isu penangkapan sejumlah aktivis," kata Muchtar Daeng Lau.
Kata Muchtar Daeng Lau, pihaknya tidak akan terpengaruh dengan merebaknya isu penangkapan sejumlah aktivis itu. "Kami tidak ada hubungannya dengan mereka (aktivis). Kami akan tetap fokus pada kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok, jangan sampai tenggelam terseret arus isu lain," ujar Muchtar Daeng Lau.
Sementara di bawah Fly Over Jalan Urip Sumoharjo, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhamammadiyah Makassar. Dikawal aparat kepolisian, mereka bergantian orasi.
Seperti diserukan Dharmawangsa, salah seorang dari orator aksi itu bahwa Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta non aktif harus segera ditahan menyusul penetapannya sebagai tersangka di kasus dugaan penistaan agama.
"Penegak hukum harus profesional jangan terpengaruh intervensi dari manapun," kata Dharmawangsa. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra tak mau mengomentari lebih jauh. Sebab menurutnya, putusan MKMK berada di ranah etik hakim dan sanksi sudah dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKeluarga tersangka tak pernah menyampaikan permintaan maaf hingga digelarnya sidang perdana, Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaKalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.
Baca SelengkapnyaVideo di media sosial yang memperlihatkan mobil berpelat merah tengah menurunkan baliho Ganjar-Mahfud untuk dipasang di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku dirinya terbuka bila ada pihak yang ingin mengevaluasi dan mendapat kritik, termasuk adanya people power.
Baca SelengkapnyaKarena tidak ditemukannya unsur pidana, proses sanksi etik Mayor Dedi diserahkan kembali ke Kodam I/Bukit Barisan.
Baca Selengkapnya