Massa aksi jalan kaki disambut pekik takbir ratusan santri
Merdeka.com - Massa dari peserta aksi jalan kaki dalam rangka bela Islam jilid III di Jakarta besok terus berlanjut. Mereka kembali melanjutkan perjalanannya dengan cara nekat itu.
Setiba di Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), atau tepatnya depan kantor PT Pos Indonesia Processing Center, Bandung, Kamis (1/12) pukul 09.00 WIB, mereka disambut ratusan santri dari Persis Manbaul Huda. Pekik takbir terdengar nyaring saat massa melintasi para santri yang sudah menanti sejak pukul 08.30 WIB.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriak ratusan santri yang membuat barisan rapi di sisi kiri jalan.
-
Siapa yang diarak keliling Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Massa berasal dari beberapa ormas Islam tersebut menyalami santri. Mereka juga sambil meneriakkan tuntutan akan dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kita melakukan aksi ini tak lain agar Ahok yang telah melakukan penistaan agama bisa segera ditahan," ucap salah satu orator menggunakan pengeras suara di atas mobil logistik.
Ratusan santri juga tampak terus menyemangati massa yang sudah berjalan kaki sejak Senin 28 November lalu.
Menurut Heni Rohaeni, guru Mts Manbaul Huda, pihaknya sengaja menyambut massa yang berjalan kaki untuk memberikan dukungan pada mereka yang tengah membela Islam. Itu juga ditunjukan sebagai kepedulian pada aqidahnya, Islam. Diperkirakan ada 200 santri yang dilibatkan mulai dari kelas 7-12.
"Ada sekitar 200 yang ikut ke sini. Ini sebagai dukungan saja bagi mereka yang sudah berjuang, kita ingin ajarkan bahwa mereka peduli," ujar Heni pada merdeka.com, di lokasi. Dia berharap agar massa aksi jalan kaki bisa diberi kesehatan dan keselamatan.
Pantauan merdeka.com, selain memberikan semangat mereka juga membentangkan beberapa kertas dukungan di antaranya 'Allahu Akbar!! Semangat Saudaraku'. Selepas melintas, santri yang tadinya membuat barisan membubarkan dengan rapi. Mereka didampingi sekitar 12 guru.
Untuk diketahui massa dari beberapa ormas Islam itu akan terlibat dalam aksi super damai di Tugu Monas Jakarta beserta puluh ribuan umat Islam lainnya. Aksi itu dikenal dengan aksi 212 atau 2 Desember. Mereka berangkat dari Kantor Perum Perhutani Kota Bandung pukul 06.50 WIB dengan jumlah 700 Orang pimpinan Ustaz Deden Badrul Kamal.
Massa yang melakukan long march ini yakni massa yang berasal dari Garut, Sumedang, Tasik dan Kota Bandung. Mereka melakukan aksi jalan kaki secara estafet dengan ribuan massa yang tengah berjalan kaki dari Kabupaten Ciamis sejak Senin 28 Desember lalu.
"Mereka yang melakukan long march dari Massa Kota Bandung, Sumedang, Garut dan Tasik. Sedangkan untuk massa yang dari Ciamis menggunakan Bus Budiman," tambah Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis (1/12).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ponpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca SelengkapnyaKemacetan ini terjadi ketika ratusan ribu pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meninggalkan JIS.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPawai tersebut dilakukan sebelum bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaHari ini Rabu (10/4/2024) seluruh umat Islam merayakan Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah setelah berpuasa 1 bulan penuh.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaPuncak Hari Santri Nasional 2023 dilaksanakan di Jawa Timur. Begini momen seru ratusan ribu syekhermania berselawat hingga tebak-tebakan berhadian sepeda.
Baca SelengkapnyaOpsi memakai transportasi pribadi diputuskan karena ada sabotase saat menyewa bus.
Baca SelengkapnyaMassa oalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi bela Palestina dan memberikan dukungan kepada warga di Gaza.
Baca SelengkapnyaJalur darat ditempuh mulai dari Jakarta hingga ke Semarang.
Baca Selengkapnya